"Kita lakukan pengamanan termasuk untuk membersihkan puing-puing dan penyelidikan," kata Kapolsek Pedurungan, Kompol Eko Rubiyanto, di lokasi Jalan Panda Raya No 5, Palebon, Pedurungan, Semarang, Selasa (7/1/2020).
Eko mengaku menggandeng BNPB untuk penyelidikan ini. Penyelidikan dilakukan apakah ada unsur pidana atau murni bencana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri, menduga atap 4 kelas tersebut roboh karena rangka baja ringan tidak kuat menahan beban genting dan derasnya hujan beberapa hari terakhir.
"Dibangun tahun 2015, ini dengan baja ringan. Cuaca ekstrem hujan terus kadang disertai angin. Baja ringan kan saling terkait, ada yang melengkung narik semuanya. Ini musibah, akan kita perbaiki segera," jelas Gunawan.
Untuk diketahui atap ruang kelas 5A, 5B, 6A, dan 6B SD Negeri Palebon 01 roboh cukup parah. Kelas ini digunakan untuk belajar sekitar 160 siswa, tak ada korban dalam peristiwa ini. (ams/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini