"Saya dikabari jam 05.30 WIB oleh penjaga. Jam 06.00 WIB sampai sini saya lihat terus lapor ke dinas. Kalau terjadinya kurang lebih 03.30 WIB," kata Kepala SDN Palebon 01, Semarang, Rudy Haryanto, Selasa (7/1/2020).
Kelas yang atapnya roboh yaitu kelas 5A, 5B, 6A, dan 6B yang biasanya digunakan untuk belajar sekitar 160 siswa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diduga robohnya atap kelas itu akibat baja ringan yang tidak kuat menahan genting beserta hujan yang deras beberapa hari terakhir. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri, rangka baja ringan saling terkait dan ketika ada satu melengkung maka yang lain terdampak.
"Dibangun tahun 2015, ini dengan baja ringan. Cuaca ekstrem hujan terus kadang disertai angin. Baja ringan kan saling terkait, ada yang melengkung narik semuanya. Ini musibah, akan kita perbaiki segera," kata Gunawan.
Sementara itu kegiatan belajar akan dialihkan ada yang masuk siang hari. Di lantai 2 selain kelas yang roboh juga terdapat ruang kelas 3 dan 4. Kemudian nantinya kelas 3 dan 4 akan berangkat siang sedangkan kelas lainnya tetap berangkat pagi. Siswa bergantian kelas di lantai 1.
"Untuk kelas 3 dan 4 masuknya siang. Kami tidak ingin kegiatan belajar anak-anak sampai terganggu," jelas kepala sekolah. (alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini