Ruang kelas yang atapnya roboh yaitu kelas 5A, 5B, 6A, dan 6B yang berada di lantai dua. Di lantai dua, masih ada ruang kelas 3 dan 4 yang kondisinya aman. Meski beda gedung, tapi bangunannya terhubung dengan empat ruang kelas yang atapnya roboh. Meski demikian, siswa kelas 3 dan 4 tetap tidak diperkenankan ke kelasnya untuk sementara.
Kepala SDN Palebon 01 Semarang, Rudy Haryanto mengatakan, kelas 3 dan 4 akan menjalani kegiatan belajar mengajar pada siang hari, bergantian kelas dengan siswa yang menempati ruang kelas di lantai satu. Sedangkan kelas 1,2,5, dan 6 tetap menggunakan ruang kelas yang ada di lantai satu pada pagi hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk kelas 3 dan 4 masuknya siang. Kami tidak ingin kegiatan belajar anak-anak sampai terganggu," kata Rudy, Selasa (7/1/2020).
Pengalihan jam pelajaran tersebut akan dilakukan sementara sampai ruang kelas selesai diperbaiki. Dinas Pendidikan Kota Semarang berjanji akan segera memperbaiki kerusakan tersebut.
"Cuaca ekstrem hujan terus kadang disertai angin. Baja ringan kan saling terkait, ada yang melengkung narik semuanya. Ini musibah, akan kita perbaiki segera," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri.
Untuk diketahui atap ruang kelas 5A, 5B, 6A, dan 6B SD Negeri Palebon 01 roboh sehingga kondisi bangunannya porak poranda. Beruntung belum ada kegiatan belajar karena peristiwa terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. (alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini