"Kami dapat laporan ada tanggul yang rusak atau jatuh saat dalam proses perbaikan sehubungan kondisi tanah yang labil dan adanya air yang meningkat," kata Dony di titik tanggul ambrol Kelurahan Bakalan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, Senin (6/2/2020).
Di bawah hujan, Dony dan jajarannya serta pejabat BPBD Kota Pasuruan memantau kondisi tanggul yang ambrol. Ia turun ke sungai dan mengamati debit yang mulai meningkat.
"Terjadi pendangkalan sungai akibat tanah dan material yang ambrol. Selain itu, dengan tak adanya tanggul, saat debit sungai meningkat, air bisa cepat meluap ke permukiman. Tadi kami sudah koordinasi dengan pihak yang mengerjakan proyek tersebut, kami minta membantu normalisasi dan mempercepat membangun tanggul," terangnya.
![]() |
Dony juga meminta warga di sekitar lokasi waspada banjir. Pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah dan instansi terkait untuk melakukan antisipasi.
"Besok pagi kami dan pihak pemerintah bersama warga akan kerja bakti di sini," terangnya.
Selain memantau Sungai Petung, Kapolres Dony dan jajaran juga mengecek debit Sungai Rejoso. Sejumlah posko bencana juga dicek.
"Kami cek semua kesiapan dapur umum, perahu karet dan alat-alat lainya. Semua harus siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan," pungkas Dony.
Debit sungai-sungai di Pasuruan mulai meningkat. Peningkatan debit sungai seiring hujan lebat yang setiap hari mengguyur wilayah ini.
Tonton juga video Tanggul Jebol, Desa Margoyoso Pati Diterjang Banjir Bandang:
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini