"Posko dan dapur umum yang kami dirikan ini merupakan posko utama yang mana ditujukan sebagai bentuk kesiapan kami dalam menghadapi ancaman bencana alam. Selain di sini juga masih terdapat posko-posko lainnya di beberapa daerah yang kami nilai rawan terjadi bencana alam, terutama banjir," kata Kapolres Pasuruan Kota AKBP Dony Alexander di posko bencana alam di Lapangan Abdurrahman Polres Pasuruan Kota, Jalan Gajah Mada No. 19, Sabtu (4/1/2020) sore.
Di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota, terdapat empat Daerah Aliran Sungai (DAS) utama yang sering meluap saat hujan lebat. Antara lain Sungai Welang, Sungai Gembong, Sungai Lawean, dan Sungai Rejoso.
Puluhan kelurahan dan desa yang dilintasi sungai-sungai tersebut sangat rawan banjir. Di antaranya di Kecamatan Gadingrejo, Purworejo, Panggungrejo, Rejoso, Grati, Lekok, dan Nguling.
"Warga korban banjir juga kami siapkan lokasi pengungsian di posko ini. Dari dapur darurat ini, kami bersama BPBD akan siapkan makanan untuk disalurkan kepada warga yang membutuhkan di lokasi banjir," terang Dony.
Pihaknya juga menyiagakan 300 personel ditambah dari instansi samping seperti BPBD, TNI, kecamatan dan kelurahan serta para relawan. Total 1.000 personel siaga menghadapi bencana.
"Patroli sungai, bersih-bersih sungai juga terus kita lakukan untuk mengurangi resiko banjir," pungkas Dony.
Posko bencana juga dilengkapi perahu karet dan perlengkapan untuk mengevakuasi korban bencana banjir. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini