Salah satu yang menjadi perhatian yakni Sungai Welang, yang membelah wilayah Kabupaten dan Kota Pasuruan. Saat puncak musim hujan, sungai ini kerap meluap karena tak mampu menampung debit air.
Luapan sungai menyebabkan banjir di permukiman sekitar dan merendam ribuan rumah. Bahkan banjir kerap melumpuhkan Jalan Raya Tambakrejo, Kraton.
"Hari ini kami bersama instansi terkait, TNI, BPBD melakukan pengecekan kondisi sungai dan debit Sungai Welang. Kami sisir sepanjang aliran sungai Desa Tambakrejo dengan perahu sampai muara," kata Kapolres Pasuruan Kota AKBP Dony Alexander, di Sungai Welang, Minggu (5/1/2020).
Di awal musim penghujan, debit Sungai Welang masih landai, sehingga bisa dilihat dengan jelas beberapa titik jalur aliran sungai yang menyempit. Banyak ranting-ranting pohon bambu yang menjorok ke sungai yang menyebabkan terjadi penumpukan sampah.
"Setelah dilakukan pengecekan tadi diketahui bahwa terdapat beberapa penyempitan di jalur aliran sungai, serta ada beberapa titik sungai dengan kedalaman yang dangkal, selain itu banyaknya sampah menumpuk yang berada di sisi sungai ataupun di tengah-tengah aliran sungai," terang Dony.
Untuk itu, pihak kepolisian akan bekerja sama dengan stake holder terkait untuk melakukan langkah-langkah antisipasi terjadinya banjir khususnya di daerah yg dilalui oleh aliran Sungai Welang.
![]() |
"Kami akan menggandeng Pemerintah serta BPBD untuk mengajak warga masyarakat untuk bersama-sama membersihkan sampah maupun tanah yang menyebabkan terjadinya pendangkalan kedalaman sungai. Agar aliran sungai dapat mengalir dengan lancar saat hujan deras turun dan saat air laut sedang pasang," tandas Dony.
Polres Pasuruan Kota sebelumnya sudah melakukan penanaman pohon, mendirikan posko bencana, membangun dapur umum dan menyiapkan logistik. Ratusan personel juga disiagakan sewaktu-waktu bisa diterjunkan membantu korban banjir.
Tonton juga Pohon Beringin Tumbang Timpa Rumah Warga di Pasuruan :
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini