Puji Anies Cabut Award Colosseum, BNNP: Di Situ 60 Orang Pakai Narkoba

Puji Anies Cabut Award Colosseum, BNNP: Di Situ 60 Orang Pakai Narkoba

Danu Damarjati - detikNews
Rabu, 18 Des 2019 08:43 WIB
Foto ilustrasi: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Wilda/detikcom)
Jakarta - Gubernur Jakarta Anies Baswedan mencabut penghargaan yang sebelumnya sudah diberikan ke diskotek Colosseum. Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta mengapresiasi keputusan Anies. Soalnya, BNNP pernah menemukan puluhan pengguna narkoba di diskotek itu.

"Kita apresiasi Pak Gubernur karena langsung diambil tindakan," kata Kepala BNNP DKI Jakarta, Brigjen Tagam Sinaga, kepada wartawan, Rabu (18/12/2019).



Tagam menjelaskan, BNNP DKI telah melakukan razia ke beberapa tempat hiburan malam, salah satunya termasuk Colosseum, pada bulan Agustus-September lalu. Dari hasil razia tersebut, ditemukan beberapa orang positif menggunakan narkoba. Ini diketahui lewat tes urine.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak, ada 60-an orang (pakai narkoba di Colosseum saat razia itu -red)," kata Tagam.



Pada Oktober lalu, BNNP kemudian mengirimkan laporan kegiatan razia itu kepada BNN RI dengan tembusan ke Pemerintah Provinsi DKI selaku pemilik wilayah dan pemberi izin tempat hiburan. Di surat itu disebutkan rincian laporan, pemimpin operasi dan jumlah personel, laporan tes urine, dan laporan soal asesmen terpadu terhadap mereka yang kedapatan mengonsumsi narkoba.

"Tiba-tiba Colosseum dikasih piagam penghargaan (Adikarya Wisata 2019). Kita tidak tahu piagam penghargaannya karena apa, apakah karena kebersihan, apakah karena membayar pajak tertinggi, kita tidak tahu karena bukan kita yang memberikan penghargaan. Heboh lah di media," kata Tagam.


Tonton juga Dari HP hingga Alat Isap Narkoba Ditemukan di Rutan Makassar :



Ke depan, BNNP DKI siap membantu Pemprov DKI untuk menilik nominasi-nominasi penerima penghargaan, supaya kasus serupa penghargaan ke Colosseum tak terulang lagi.

Namun demikian, tak ada temuan transaksi narkoba di sana. Yang ada yakni aktivitas penggunaan narkoba. Dua hal itu dikatakan Tagar berbeda. Bila ada transaksi, maka ada pengecer dan bandar di lokasi itu. Namun itu tidak ditemukan.

"Saya sebagai penyidik menyatakan, tidak kami temukan transaksi narkoba di sana. Tapi aktivitas penggunaan narkoba ada di sana. Dari beberapa keterangan saksi yang kita periksa, barang narkoba itu bukan berasal dari situ," tutur Tagam.



"Dari hasil Tim Asesmen Terpadu (TAT), mereka (yang positif mengonsumsi narkoba) menggunakan narkoba jenis ekstasi, tapi belinya di tempat lain. Ini adalah kasus Colosseum. Kemudian kita tes urin pegawainya, hasilnya negatif," imbuhnya.

Anies menilai penghargaan kepada Colosseum adalah hal yang tidak bisa dibenarkan. Soalnya, laporan BNNP menyatakan ada aktivitas mengonsumsi narkoba di diskotek itu.

"Itu fatal, bagaimana sebuah tempat ada laporan bulan Oktober. Bulan Desember dikasih penghargaan. Itu fatal, maka diperiksa semuanya," ucap Anies di Tanah Abang, Jakarta, Selasa (17/12) kemarin.


Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads