Sidak Mamin Jelang Nataru di Probolinggo, Petugas Temukan Merica Kedaluwarsa

Probolinggo - Petugas Gabungan Dinas Kesehatan bersama polisi, lembaga perlindungan konsumen dan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kota Probolinggo melakukan sidak ke supermarket. Petugas gabungan tersebut mendapati bahan makanan kedaluwarsa, namun masih dijual di salah satu supermarket yang berada di Jalan dr Sutomo, Kota Probolinggo.

Setidaknya ada 6 titik yang disidak petugas gabungan yang dipimpin langsung Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin. Di toko yang dimaksud, petugas menemukan mustard yang sudah kedaluwarsa. Pada kemasan tertulis 'sebaiknya dikonsumsi sebelum (28/11/2019).

"Ini sudah kedaluwarsa, pasti ada kelalaian pihak toko. Memang sepele, tetapi seharusnya pengecekan sudah menjadi tugas pihak penjual. Jika disepelekan bisa berdampak pada kenyamanan masyarakat, jelang Natal dan Tahun Baru agar masyarakat aman mengonsumsi mamin," ujar Wali Kota Hadi, Selasa (10/12/2019).

Baca juga: Dinkes Tulungagung Temukan Sejumlah Pelanggaran Saat Sidak Mamin

Tak hanya mustard, di lokasi yang sama petugas juga menemukan merica bubuk kedaluwarsa (expired Oktober 2019), sejumlah produk UMKM yang tidak dilengkapi tanda kedaluwarsa, kemasan produk yang rusak, dan kemasan penyok.

"Saya minta ambil dan catat, semua barang yang telah ditemukan. Saya imbau kepada pihak toko agar jeli sebelum memajang barang," tegas Wali Kota Hadi.

Tidak hanya makanan dan minuman, peredaran kosmetik berbahan dasar berbahaya pun jadi pantauan petugas.

Baca juga: Awas, Mamin Tak Layak Konsumsi Masih Beredar di Mojokerto

Plt Dinas Kesehatan, Hery Siswanto mengatakan, adanya sidak bertujuan mengetahui sejauh mana produk yang dipasarkan. Terkait adanya temuan produk mamin kedaluwarsa, kaleng penyok, dan makanan tidak ada expired date, Hery mengimbau agar masyarakat lebih teliti apabila hendak membeli produk-produk Mamin yang dipasarkan, apalagi mendekati Natal dan Tahun Baru.

"Imbauan kami masyarakat lebih hati-hati saat berbelanja kebutuhan makanan dan minuman, utamany dalam kemasan parsel," tandas Hery. (iwd/iwd)