Rusia dan Ukraina terus memanas. Otoritas Rusia mengatakan telah menyerang fasilitas industri dan energi Ukraina dengan rudal hipersonik. Ini disebutnya sebagai serangan balasan atas serangan Ukraina terhadap "target sipil" di Rusia.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (13/12/2025), Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Sabtu (13/12) bahwa pihaknya telah melakukan "serangan besar-besaran" terhadap fasilitas militer dan energi Ukraina menggunakan beberapa senjata termasuk rudal hipersonik Kinzhal. Kementerian menyebut serangan itu sebagai "tanggapan terhadap serangan teroris Ukraina terhadap target sipil di Rusia".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, serangan drone Ukraina di kota Saratov, Rusia tengah, menewaskan dua orang pada hari Sabtu, kata pihak berwenang setempat.
Ukraina telah menyerang Rusia dengan drone selama hampir empat tahun serangan Moskow terhadap Ukraina, yang telah membuatnya merebut sebagian besar wilayah negara itu dan menghujani negara itu dengan drone dan rudal.
Gubernur wilayah Saratov, Roman Busargin, mengatakan drone-drone tersebut menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di Saratov.
"Dua orang tewas," tulisBusargin di Telegram.
"Akibat serangan drone, beberapa apartemen di sebuah bangunan tempat tinggal mengalami kerusakan," tambahnya.
Ia mengatakan pihak berwenang akan memberikan bantuan keuangan kepada orang-orang yang apartemennya rusak.
Saratov terletak di tepi sungai Volga, menghadap kota Engels, tempat pangkalan militer Rusia yang penting.
Ukraina pernah menyerang kota tersebut dengan drone sebelumnya, tetapi Rusia menembak jatuh sebagian besar drone tersebut.
(ita/ita)










































