"Benar, ada empat tahanan kami yang melarikan diri dengan cara gergaji terali besi. Pengejaran masih dilakukan, mudah-mudahan dalam waktu tidak lama bisa diamankan kembali," ujar Kapolresta Malang Kota AKBP Leonardus Simarmata kepada wartawan di Mapolresta Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kota Malang, Senin (9/12/2019).
Leonardus mengaku penyelidikan juga tengah dilakukan untuk mengungkap asal-muasal gergaji yang digunakan para tahanan kabur.
"Gergajinya dari mana, masih kami selidiki," kata Leo menjawab pertanyaan awak media.
Keterangan yang dihimpun detikcom, keempat tahanan yang kabur adalah Sokip Yulianto, Nurcholis, Bayu Prasetyo, dan Andria alias Ian. Belum dapat diketahui alamat dan kasus yang menjerat keempat tahanan tersebut.
Sel yang dihuni tahanan pada bagian atasnya merupakan beton. Tetapi bagian sel yang digunakan sebagai ruang jemuran mempunyai bagian atas terali besi agar sinar matahari bisa masuk. Terali besi pada ruang jemuran itulah yang digergaji oleh para tahanan.
Keempat tahanan itu kabur dengan memanjat ruang jemuran menggunakan beberapa kain yang diikat secara bersambung. Setelah berhasil menggergaji terali besi ruang jemuran, keempat tahanan kabur melalui tembok belakang Mapolresta Malang Kota.
"Kabur dengan memanjat tembok belakang setelah menggergaji terali besi," pungkas Leonardus. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini