"Besok pagi kami akan panggil Pak Sekda, OPD terkait, termasuk inspektorat, untuk menindaklanjuti. Apa yang kita lakukan nantinya," kata Ketua DPRD Kota Pasuruan Ismail Marzuki setelah meninjau TKP, Rabu (6/11/2019).
Ismail mengatakan semua proyek seharusnya diawasi dengan ketat. Peran konsultan pengawas seharusnya dimaksimalkan.
"Kegiatan teknis di lapangan tentu OPD kan juga punya konsultan pengawas. Harusnya kan bisa dimaksimalkan. Kalau di lapangan ada indikasi pelaksanaan pembangunan yang kurang bagus, seharusnya konsultan pengawas itu kan sudah bisa mengawal. Kalau memang ada yang kurang, jangan diterima harusnya," tandasnya.
Dewan juga ingin memastikan spesifikasi proyek renovasi atap dan tahun pengerjaannya. Menurut Ismail, tahun pengerjaan renovasi masih simpang siur.
"Itu nanti yang akan kami tanyakan ke pemkot, termasuk besok akan memastikan kapan pelaksanaan renovasi atap yang ambruk," terangnya.
Dewan juga berharap penanganan setelah atap ambruk dilakukan dengan baik, termasuk rehabilitasi psikologis para siswa.
"Yang jauh lebih penting bagaimana mengembalikan trauma anak didik, termasuk tenaga pengajarnya. Anak-anak ini kan aset bangsa. Rasa traumanya dulu yang harus kita benahi," terangnya.
"Bagaimana langkah pembangunan kembali gedung juga akan kami bahas," pungkas Ismail.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini