Kepala Desa Campurdarat, Duljalal, mengatakan kasus pembunuhan pasangan suami istri Adi Wibowo (Didik) dan Suprihatin menjadi perhatian publik khususnya di wilayah Campurdarat. Terlebih korban ada dua sekaligus dan dibunuh secara sadis.
Rombongan warga dan perangkat desa tersebut menyerahkan langsung paket bunga kepada Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia, sebagai ungkapan syukur atas keberhasilan polisi tersebut.
"Kami sangat mengapresiasi keberhasilan Polres Tulungagung yang mengungkap kasus ini, kami ingin situasi Campurdarat pascapenangkapan ini akan lebih kondusif lagi," kata Duljalal, Senin (4/11/2019).
Pihaknya berharap kedua pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai dengan perundang-undangan yang ada. Ia tidak ingin kasus serupa terjadi lagi di wilayahnya.
Di sisi lain Jajal mengaku juga prihatin dengan kejadian tersebut, sebab kedua pelaku Deny Yonatan Fernando Irawan (25) dan Mohammad Rizal Saputra (22) merupakan warga desa setempat.
"Satu sisi kami bangga karena pelakunya terungkap, tapi di sisi lain kami prihatin, karena pelakunya ternyata warga saya sendiri," imbuh Jalal.
Sementara itu salah seorang perwakilan keluarga Adi Wibowo, Roni juga mengucapkan hal yang sama. Pihaknya bersyukur kasus yang sempat menjadi PR selama hampir setahun berhasil diungkap.
"Kami dari keluarga korban mengucapkan banyak terimakasih atas kerja keras dari Pak Kapolres dan jajarannya sehingga kasus ini akhirnya terungkap," kata Roni.
Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia, menyampaikan keberhasilan pengungkapan kasus tersebut merupakan salah satu tugas dari kepolisian. Meski demikian pihaknya mengakui proses pengungkapan kasus tersebut tidak lepas dari peran serta masyarakat setempat.
"Kedatangan warga, pemerintah desa dan keluarga korban ini menunjukkan adanya support dari masyarakat atas kinerja Kepolisian. Polres Tulungagung akan merealisasikan masukan dari pemerintah Desa Campurdarat untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat," ujar Pandia.
Simak juga video "Pesta Miras di Acara Pernikahan, Pria di Makassar Tewas Ditikam!" :
(iwd/iwd)











































