Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Hendi Septiadi mengatakan kedua korban pengeroyokan adalah Samsul (22), warga Desa Majan, Kecamatan Kedungwaru dan Dimas (22). Mereka dikeroyok pada Minggu (27/10).
Dari kedua korban itu nyawa Samsul tak terselamatkan. Samsul tewas setelah menjalani perawatan intensif di RSUD dr Iskak Tulungagung.
"Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap dugaan penganiayaan ini, termasuk mencari barang bukti di sekitar lokasi kejadian," kata Hendi, Kamis (31/10/2019).
Polisi menyebut kedua korban diduga mengalami penganiayaan secara beramai-ramai di jalan raya sekitar SMP Negeri I Kedungwaru. Dugaan itu dikuatkan dengan hasil visum sementara terhadap jasad korban.
"Dari situ diketahui ada luka di bagian kepala akibat benturan benda keras. Untuk menguatkan dugaan ini, kami berencana melakukan tindakan autopsi, namun masih belum bisa dilakukan karena pihak keluarga tidak berkenan," ujarnya.
Hendi menambahkan, saat ini pihaknya telah mendapatkan salah satu petunjuk, yakni rekaman kamera pengawas yang terpasang di sekitar lokasi kejadian. Dari video itu, polisi mendeteksi ada empat orang yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap korban.
"Anggota kami juga sudah meminta keterangan dari korban hidup. Yang jelas kami berusaha secepatnya untuk mengungkap kasus ini," kata Hendi.
Hendi belum bisa mengetahui latar belakang dan motif dari pengeroyokan tersebut, karena pelaku belum ditangkap.
Simak juga video "20 Orang Jadi Tersangka Pengeroyokan Anggota TNI-Polri di Jambi" :
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini