Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan ternyata sudah memiliki rencana terkait perahu baja itu. Rencana pertama, sesuai dengan saran dari Tim Kemendikbud yakni menyimpannya di kantor Disparbud Lamongan.
"Berdasarkan petunjuk dari tim Kemendikbud perahu baja yang diperkirakan berjumlah 3 buah ini bisa diletakkan di Kantor Disparbud Lamongan," kata Kepala Disparbud Lamongan Ismunawan pada wartawan, Jumat (1/11/2019).
Pilihan lainnya, terang Ismunawan, yakni ditempatkan di lokasi Wisata Waduk Gondang sebagai koleksi tempat wisata tersebut. Ismunawan berharap, dengan diletakkan di lokasi wisata Waduk Gondang, perahu-perahu ini akan membangkitkan gairah masyarakat untuk berkunjung ke objek wisata yang berada di Kecamatan Sugio, Lamongan itu.
"Tadi sudah kita usulkan ke tim dari Kemendikbud dan meminta izin agar perahu baja ini bisa diletakkan di lokasi wisata Waduk Gondang untuk menjadi salah satu koleksi di sana," kata Kepala Disparbud Lamongan, Ismunawan, Jumat (1/11/2019).
Untuk merealisasikan rencana tersebut, kata Ismunawan, pihaknya saat ini sedang meminta pertimbangan dari Kemendikbud. "Syarat untuk bisa diletakkan di Waduk Gondang, salah satunya adalah lokasi harus ada penutup atau atap," terangnya.
Setelah berhasil diangkat, perahu-perahu baja ini akan dibawa ke kantor Disparbud Lamongan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut. Lebih jauh, Ismunawan mengatakan, berdasarkan informasi dari Tim Kemendikbud diketahui bahwa Balai Kepurbakalaan Yogyakarta juga akan datang ke Lamongan untuk meneliti perahu baja ini.
"Nanti kami akan minta petunjuknya bagaimana menyimpan benda-benda peninggalan sejarah itu," imbuhnya.
Untuk diketahui, tiga perahu baja yang berada di dasar Bengawan Solo, Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng ini tengah dalam proses pengangkatan. Proses ekskavasi ini dimulai dengan membuat bendungan di sekeliling perahu, sebelum dilanjutkan dengan menguras air dan mengangkat perahu ke daratan.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini