Kepala Seksi Perlindungan Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud Adi Kusno membenarkan jika hari ini pihaknya memulai proses ekskavasi terhadap perahu baja yang terpendam di dasar sungai Bengawan Solo yang ada di Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng ini.
"Proses hari ini dengan dibantu teman-teman dari desa, kita persiapan membendung area di sekitar perahu agar airnya bisa dikuras keluar, agar nanti proses identifikasi arkeologinya bisa jalan," kata Adi Kusno pada wartawan di sela-sela proses ekskavasi, Jumat (1/11/2019).
Dikatakan Adi Kusno, proses ekskavasi terhadap perahu baja ini direncanakan akan berlangsung selama 5 hari. Hari pertama dan kedua, lanjut Adi Kusno, mereka akan memasang karung pasir dan pasak bambu di sekeliling perahu baja.
"Hari ketiga, kami rencanakan untuk melakukan pembuangan air dari areal perahu yang sudah kami beri karung pasir dan pasak bambu," ungkap Adi Kusno.
Proses selanjutnya setelah berhasil menguras air dari areal temuan dengan pompa air, menurut Adi Kusno, melakukan ekskavasi arkeologis terhadap temuan perahu dan diakhiri dengan proses pengangkatan perahu ke permukaan.
"Persiapan sudah mulai dari sekarang. Setelah nanti air kita kuras, baru kemudian nanti tim dari BPCB melihat dan mengidentifikasi temuan kapal ini," tuturnya.
Ditanya mengenai identifikasi awal, Adi Kusno mengaku kalau perahu baja ini kemungkinan adalah perahu baja pada masa Perang Dunia ke-2. Pemkab Lamongan, kata Adi Kusno, sangat antusias sekali untuk mengangkat, menangani temuan kapal untuk ditempatkan di Pemda.
"Setelah berhasil kita angkat, perahu akan kami bawa ke kantor Disparbud Lamongan dan di sana akan dilakukan kajian lagi oleh para ahli," ujarnya.
Sementara, Kepala Disparbud Lamongan Ismunawan mengatakan, proses ekskavasi perahu ini memang dilakukan secepatnya karena harus berlomba dengan hujan yang turun.
"Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh lembaga yang berkaitan dengan penarikan perahu ini. Kita juga sudah memberitahukan kepada Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo bahwa kami akan mengambil perahu ini," jelas Ismunawan.
Simak juga video "Penjelasan Arkeolog soal Perahu Baja di Bengawan Solo" :
(iwd/iwd)