Pembacok Ustaz di Pasuruan Disebut-sebut Alami Gangguan Jiwa

Pembacok Ustaz di Pasuruan Disebut-sebut Alami Gangguan Jiwa

Muhajir Arifin - detikNews
Kamis, 31 Okt 2019 19:44 WIB
Saat pelaku (memakai kopiah) digelandang ke kantor polisi/Foto: Muhajir Arifin
Pasuruan - Ustaz Usman (70) di Kabupaten Pasuruan dibacok tetangganya sendiri, Samid (65) saat mengaji di Musala Al Usmani. Sejumlah warga menyebut pelaku mengalami gangguan kejiwaan.

Musala tersebut berada di tempat mereka tinggal yakni Desa Mlaten Kecamatan Nguling. Adik korban Muhaimin (65) menyangkal anggapan tersebut. "Ya bukan kelainan jiwa. Kalau kelainan jiwa sejak dulu itu bunuh orang," kata Muhaimin di lokasi, Kamis (31/10/2019).

Muhaimin yakin tindakan pelaku yang datang ke dalam musala bawa celurit dan marah-marah hingga berujung pembacokan korban dilakukan dengan sadar. "Memang disengaja itu," imbuhnya.


Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota AKP Slamet Santoso mengatakan, menurut keterangan sejumlah warga, pelaku seringkali marah-marah. Diduga mengalami gangguan jiwa.

"Pemeriksaan intensif dan proses penyidikan kami lakukan. Namun kami juga akan memeriksa kondisi kejiwaan pelaku. Akan kami periksa dengan mendatangkan ahli jiwa," kata Slamet.


Saat korban dan jemaah lain mengaji, pelaku masuk ke musala membawa celurit dan marah-marah tak jelas. Menurut Muhaimin korban marah karena mendengar suara orang mengaji, apalagi menggunakan pengeras suara. Bahkan menurutnya, pelaku sempat menendang Alquran dan menginjaknya.

Karena apa yang dilakukan pelaku sudah dianggap keterlaluan, korban marah dan memukul Samid dengan cambuk. Pelaku akhirnya naik pitam dan menyabetkan celurit ke arah korban. Sang ustaz mengalami sejumlah luka bacok dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.


Simak juga video "Terbakar Cemburu, Pria Bacok Teman Pacarnya di Jakbar" :

[Gambas:Video 20detik]

(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.