Kegamangan Pelaku Sebelum Bunuh Driver Taksi Online, Ini Pengakuannya

Kegamangan Pelaku Sebelum Bunuh Driver Taksi Online, Ini Pengakuannya

Muhajir Arifin - detikNews
Kamis, 24 Okt 2019 17:43 WIB
Pelaku saat dirilis (Foto: Muhajir Arifin)
Pasuruan - Lilitan utang membuat Gianto (36) gelap mata. Ia berpikir membunuh driver taksi online merupakan cara mudah mendapatkan uang dengan mudah. Menguasai mobil korban lalu menjualnya.

Lewat aplikasi taksi online dengan akun palsu bernama Dwi, ia mengirim pesanan. Yang menerima orderan adalah Rusdianto. Pelaku memesan mobil dengan tujuan Pondok Maritim Surabaya Selatan, selanjuta menuju Graha Family Surabaya.

Saat korban datang ke tempat yang disepakati, pelaku sempat mengajaknya keluar sebentar dengan dalih menunggu bosnya. Setelah 10 menit, mereka kembali masuk ke mobil, korban kemudian dijerat dengan tali tampar hingga tewas.


"Saya menyesal banget... Saat mau melakukannya, (perasaan saya) ya iya, ya tidak..." kata Gianto sambil menangis di Mapolres Pasuruan, Kamis (24/10/2019).

Warga Babatan, 1/31, Wiyung, Surabaya, ini mengaku tak merencanakan pembunuhan korban. Namun ia tak tegas menjawab saat dicecar dari mana mendapatkan tali tampar untuk menjerat korban.

"Dapat di situ...," katanya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Setelah setelah membunuh korban, pelaku membuang mayat di Tol Pandaan-Malang. Mobil Korban dibawa kabur dan sempat diganti nopol. Namun belum sempat mobil dijual, polisi membekuknya. Pelaku juga sempat mengambil HP korban lalu membuangnya di dekat masjid Cheng Ho Pandaan.

Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan mengatakan tersangka bebas memberikan keterangan. Namun penyidik akan terus mendalami dan mengumpulkan bukti-bukti lain. Sehingga kasus tersebut terkuak tuntas.


"Indikasi kuat terjadi 365 (pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan), terjadi 338 (pasal pembunuhan), apakah masuk ke ranah 340 (pembunuhan berencana), kami harus perkuat dulu," terang Rofiq.

Rabu (23/10) siang, salah seorang warga Dusun Seloan Desa Capang Kecamatan Purwodadi menemukan mayat korban. Korban tergeletak tertutup kardus di selokan KM 72/200 b Jalan Tol Pandaan-Malang. Korban diketahui Rusdianto (41) warga Jalan Rejo Makmur 2A/32 Kelurahan Pakal Kecamatan Benowo Kota Surabaya.
Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.