Muhammadiyah ke Menteri Baru: Jaga Integritas dan Jangan Pencitraan

Muhammadiyah ke Menteri Baru: Jaga Integritas dan Jangan Pencitraan

Akrom Hazami - detikNews
Kamis, 24 Okt 2019 12:53 WIB
Foto: Kabinet Indonesia Maju (BPMI Setpres)
Kudus - PP Muhammadiyah mengingatkan kepada para menteri baru di Kabinet Indonesia Maju untuk menjaga integritas dalam bekerja agar tidak terjerat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Para menteri juga diminta tidak haus akan pujian.

"Para menteri ini akan jadi sorotan publik. Tentu saja harus punya integritas yang tinggi. Apa tersangkut kasus di KPK, ke depan jangan ada. Karena ini wilayah yang menjadi teladan," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat meresmikan SM Corner Universitas Muhammadiyah Kudus, Kamis (24/10/2019).


Haedar juga berpesan kepada menteri baru agar bekerja secara optimal untuk membawa Indonesia maju sebagaimana nama kabinetnya. Kerja optimal itu harus sesuai bidangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harus melahirkan outcome yang signifikan di tengah era populisme. Di mana pejabat biasanya suka angle turun ke bawah untuk mencari popularitas. Itu harus mulai ditinggalkan," ujar dia.

"Kalau harus turun ke bawah, jangan sekadar salaman, tapi menyelesaikan masalah. Itu namanya populisme yang sejati. Jangan untuk pencitraan," tegasnya.


Publik, lanjut Haedar, hendaknya ikut membantu mendorong para menteri baru agar sukses dalam bekerja. Karena itu para menteri ini jangan dimanjakan dengan pujian berlebihan. Apalagi terhadap menteri-menteri muda.

"Kita senang ada anak muda. Tapi jangan dininabobokan dengan pujian. Karena ketika mereka diangkat dan disumpah, dilantik presiden, saat itu mereka harus membuktikan bahwa mereka punya tantangan besar," kata Haedar.

"Karena jangan terlalu dipuji berlebihan sehingga dia lupa tugas utamanya. Sehingga dia masuk pada kesenangan untuk publikasi," imbuhnya.




Jokowi: Ada Menteri Diundang Menko tapi Tak Pernah Hadir Sekali Pun:

[Gambas:Video 20detik]



(rih/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads