Panas Bikin Tak Nyaman Belajar, Siswa MI di Mojokerto Gelar Salat Istisqa

Panas Bikin Tak Nyaman Belajar, Siswa MI di Mojokerto Gelar Salat Istisqa

Enggran Eko Budianto - detikNews
Selasa, 15 Okt 2019 12:37 WIB
Siswa MI di Mojokerto menggelar salat istisqa (Enggran Eko Budianto/detikcom)
Mojokerto - Bukan hanya mengakibatkan sejumlah desa krisis air bersih, kemarau panjang juga membuat para siswa di Mojokerto tak nyaman belajar di sekolah. Oleh sebab itu, mereka menggelar salat istisqa dan berdoa agar hujan segera turun.

Seperti yang dilakukan para siswa MI Ma'arif Al Huda di Desa Batankrajan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto. Sebanyak 120 siswa kelas IV-VI berbondong-bondong menuju ke sebuah lapangan sepakbola sekitar 50 meter dari sekolah mereka. Para pelajar ini juga membawa sajadah dan peralatan salat lainnya.

Teriknya matahari tak membuat semangat mereka kendur. Dibimbing sejumlah guru agama, para siswa berbaris di lapangan menggunakan alas tikar dan sajadah. Seperti salat Idul Fitri, salat minta hujan didahului dengan khotbah dan doa bersama. Mereka lantas menunaikan salat dua rakaat.

Salah seorang siswa MI Ma'arif Al Huda Firman Tri Bayu Prakoso mengaku antusias mengikuti salat istisqa karena tak tahan dengan cuaca panas saat ini. Cuaca panas membuat dia dan teman-temannya tidak nyaman saat belajar di sekolah maupun saat bermain di rumah. Melalui salat dua rakaat ini, dia meminta kepada Allah SWT agar segera menurunkan hujan.


Cuaca Panas Bikin Tak Nyaman Belajar, Puluhan Siswa MI di Mojokerto Gelar Salat Minta HujanFoto: Enggran Eko Budianto/detikcom

"Cuacanya panas sekali, sehingga kami berharap segera turun hujan. Kami juga mendoakan warga yang sedang dilanda kekeringan agar hujan segera turun biar tak kesulitan mendapatkan air," kata Bayu kepada wartawan di lokasi salat istisqa, Selasa (15/10/2019).

Sementara itu, guru Agama MI Ma'arif Al Huda Muhammad Izul Al Khafi menjelaskan para guru dan siswa kompak menunaikan salat istisqa lantaran sudah 6 bulan lebih tidak turun hujan. Akibatnya, banyak sawah dan perkebunan yang gagal panen. Bahkan sejumlah desa dilanda krisis air bersih.

"Kami bersama-sama memohon kepada Allah SWT agar memberikan hujan," ujarnya.


Selain itu, salat minta hujan ini menjadi sarana pembelajaran bagi para siswa. Pihaknya berharap para peserta didik memahami hukum salat istisqa serta tata cara menunaikannya.

"Sebagai seorang muslim sunah hukumnya menunaikan salat istisqa, apalagi pas musim kemarau seperti ini," terangnya.

Kemarau panjang mengakibatkan enam desa di Kabupaten Mojokerto sampai saat ini dilanda krisis air bersih. Desa tersebut adalah Desa Kunjorowesi, Manduro Manggung Gajah, Kutogirang, dan Wotanmasjedong di Kecamatan Ngoro, Desa Duyung di Kecamatan Trawas, serta Desa Simongagrok di Kecamatan Dawarblandong.




Tonton juga video Warga Ponorogo Gelar Salat Istisqa, Berharap Hujan Turun di Bumi Reog:

[Gambas:Video 20detik]

(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.