Penanganan Karhutla, Panglima TNI Klaim Padamkan 44 Hot Spot

Penanganan Karhutla, Panglima TNI Klaim Padamkan 44 Hot Spot

Erliana Riady - detikNews
Rabu, 18 Sep 2019 15:41 WIB
Panglima TNI Hadi Tjahjanto (Erliana Riady/detikcom)
Blitar - Soal penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengklaim berhasil memadamkan 44 hot spot. Penanganan karhutla mengandalkan 5.800 personel pasukan darat yang disebar di 120 titik api.

Sebanyak 5.800 personel itu terdiri atas 2.200 anggota TNI, 2.200 anggota Polri, lalu ada pencinta lingkungan, BPBD, dan dinas kehutanan.

"Pemadaman ini sudah efektif, baik di Riau maupun Kalimantan. Ada 44 hot spot bisa dipadamkan oleh pasukan darat dan water bombing. Karena konsep kami semua, kekuatan pasukan yang ada kami sebar di 120 titik," kata Panglima TNI seusai ziarah di makam Bung Karno di Blitar, Rabu (18/9/2019).


Terkait teknis penanganan karhutla yang lain, lanjut Hadi, saat ini TNI menerbangkan pesawat untuk pembuatan hujan mulai dari Sumatera hingga Kalimantan. Jika dilihat dari hasil meteorologi, ada awan yang bisa disemai yang berpotensi menurunkan hujan.

"Kami sudah sebar NHCL di Sumatera dan Kalimantan. Tapi untuk Sumatera belum berhasil. Namun Kalimantan, khususnya Palangka Raya, kemarin sudah ada hujan rintik. Artinya, masih ada potensi hujan turun walaupun belum signifikan," jelasnya.

Saat ditanya berapa lama target penanganan karhutla ini, Panglima TNI menegaskan selama satu bulan. Ini berdasarkan informasi BMKG bahwa hujan akan mulai turun pada pertengahan Oktober mendatang.


"Paling tidak sebelum hujan turun, hujan yang kita buat untuk pemadaman sudah menyelesaikan semuanya," imbuhnya

Saat ditanyakan apakah sudah ada pejabat TNI di daerah yang akan dicopot karena tidak bisa mencegah karhutla?

"Itu perintah (Presiden) akan kami laksanakan. Sekarang mereka sedang bekerja," pungkas Hadi.
Halaman 2 dari 2
(fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.