Pembentukan strategi itu disusun atas kerja sama antar-pemprov DKI dengan 100 Resilient Cities (100RC). Anies menyebut DKI Jakarta perlu pegangan untuk menghadapi segala macam ancaman.
"Tantangan ancaman terhadap kota, baik itu akibat dari alam maupun kejadian karena langkah-langkah yang dibagikan manusia, Jakarta harus siap. Kita membutuhkan strategi komprehensif, kompleks, dan mencakup seluruh aspek," ucap Anies kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (30/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga pilar utama, yang pertama Pilar Siap, yaitu kota yang mampu melakukan mitigasi dan beradaptasi dalam menghadapi bencana dan perubahan iklim. Kedua, Pilar Sehat, yaitu kota yang menjamin aksesibilitas pelayanan air bersih, air limbah, dan manajemen sampah berkelanjutan.
Ketiga, Pilar Terhubung, yaitu kota yang memprioritaskan konektivitas dan mobilitas setiap warga dengan penyediaan transportasi publik antarmoda yang terjangkau dan jejaring antarwarga melalui sistem komunikasi yang dapat diakses oleh seluruh warga.
Dari tiga pilar tersebut, diturunkan dengan 12 arahan dan 32 strategi. Selanjutnya, akan dikembangkan kembali agar ada keterkaitan antar satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
"Saat ini menjadi dokumen, kemudian langkah-langkahnya (akan) disusun secara detail untuk kerja bersama antar-SKPD," ucap Anies.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini