Jakarta - Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan ingin membuat trotoar menjadi multifungsi untuk mengakomodasi pedagang kaki lima (PKL). Anies menyebut pihaknya sedang melakukan proses finalisasi penyusunan roadmap.
"Sebenarnya bukan hanya di sini, kita juga merujuk ke beberapa tempat di dunia, dan sekarang ini sudah ada proses finalisasi penyusunan roadmapnya. Untuk para certified streetfood vendor itu ada, bahkan kita memulai juga di Thamrin," ujar Anies di Gedung Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2019).
Anies mengatakan, di kota-kota maju di dunia trotoar juga dijadikan tempat untuk berbagai kegiatan. Namun, tanpa menghilangkan fungsi trotoar sebagai tempat pejalan kaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kota-kota maju modern dunia lain, itu tempat untuk trotoar itu dipakai untuk banyak kegiatan. Ada yang kegiatan seni, budaya, komersial, banyak sekali variasinya. Tetapi, tanpa menghilangkan fungsinya untuk pejalan kaki," tuturnya.
Menurut Anies, pihaknya harus melakukan pendekatan dengan cara dinamis untuk mengelola kota. Hal ini agar terjadi pembangunan setara di setiap kelompok masyarakat.
"Jadi kita melihat pendekatan yang dinamis dalam mengelola kota ini dan jangan sampai kita menganggap bahwa ada satu segmen masyarakat yang kita alergi, nggak boleh," kata Anies.
"Kita ini harus setara pada semuanya, jangan kita alergi pada sekelompok, jangan. Ditata, gitu kira-kira ya," sambungnya.
Sebelumnya, Aniea sedang menggodok aturan untuk mengakomodasi PKL berjualan di trotoar. Anies ingin membuat trotoar menjadi multifungsi.
"Kita bisa lihat berbagai tempat lain di dunia, itu yang namanya sidewalk atau trotoar bisa multifungsi, jadi justru kita ingin nanti multifungsi," ujar Anies di gedung Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (29/8).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
.webp)
