Dihimpun detikcom, peristiwa ini terjadi lantaran pelaku merasa terancam karena hendak dilaporkan oleh korban kepada bosnya. Pelaku adalah pegawai yang sama-sama bekerja di restoran yang sama.
Beruntung pelaku berhasil ditangkap polisi tidak lama setelah kejadian itu. Pelaku ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kanit Reskrim Polsek Penjaringan Kompol Mustakim menjelaskan urutan kejadian tersebut. Diawali ketika pada pukul 15.30 WIB, korban dan pelaku terjadi cekcok mulut.
"Karena si pelaku katanya mau dipecat dari tempat kerjanya. Dia (pelaku) bekerja sudah dari tahun 2017 lalu, tapi sempet keluar, terus masuk lagi," kata Kompol Mustakim di kantornya, Penjaringan, Jakut, Senin (26/8/2019).
Setelah cekcok mulut, pelaku pulang ke indekosnya sekitar pukul 18.00 WIB. Tidak lama setelah itu, pelaku kembali lagi ke restoran sambil membawa pisau panjang yang disembunyikan di balik jaket.
"Pada saat itu begitu balik pukul 19.30 WIB itu terjadi cekcok lagi tidak ada deal-deal, dianya malah sempet nggak menyelesaikan masalah, pergilah (pelaku), sempet keluar," tuturnya.
Pelaku yang emosi kemudian ke dapur restoran dan mengambil pisau kecil di sana. Setelah itu pelaku menusukkan pisau tersebut ke leher korban hingga korban tumbang bersimbah darah.
Setelah kejadian itu, pelaku melarikan diri. Namun polisi berhasil menangkap pelaku di sekitar Penjaringan, Jakut, tidak lama setelah kejadian.
Akibat kejadian itu korban mengalami luka di bagian leher. Hingga Senin (26/8) malam, korban dikabarkan mengalami kritis dan masih ditangani di RS Carolus, Jakarta Pusat.
"Yang jelas kritis. Pokoknya kondisinya (korban) kritis," kata Mustakim.
Dalam pemeriksaan terungkap, pelaku merencanakan aksi penusukan itu. Sementara pelaku juga disebut tidak menunjukkan rasa bersalah atas insiden itu.
"Tadi saya ngobrol (sama pelaku) 'hampir mati lho korbannya', diam saja dia. Kalau tadi diperiksa sama anggota saya sudah bilang katanya 'kamu ada penyesalan?', 'nggak ada, biarin saja'," tutur Kompol Mustakim.
Kasus tersebut masih ditangani Polsek Penjaringan. Polisi masih memeriksa tersangka secara intensif atas kejadian itu.
Halaman 2 dari 2