Cuitan TGUPP Anies yang Membuat Pemkot Surabaya Geram

Round-Up

Cuitan TGUPP Anies yang Membuat Pemkot Surabaya Geram

Fatichatun Nadhiroh - detikNews
Sabtu, 03 Agu 2019 08:50 WIB
Wali Kota Risma/Foto file Amir Baihaqi
Surabaya - Akun Twitter @mkusumawijaya membuat postingan yang dianggap menyerang Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini secara personal. Dalam cuitan anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), Marco Kusumawijaya menyinggung soal anak Risma.

"Keren! Bagus banget buat Jakarta kalau Bu Risma mau jadi Kepala Dinas Persampahan. Dinas Lingkungan Hidup bisa dipecah menjadi salah satunya Dinas Persampahan. Semoga beliau mau, kalau sudah lega dengan urusan anaknya," tulis Marko seperti dilihat detikcom, Kamis (1/8).

Cuitan itu bermula saat Wali Kota Risma mendapat kunjungan rombongan dari DKI Jakarta. Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapem Perda) DPRD dan Pemda DKI Jakarta datang ke Kota Pahlawan untuk studi banding soal pengelolaan sampah.

Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Besari Barus menyampaikan, tempat pembuangan sampah di Bantargebang Kota Bekasi akan overload pada 2021. Sementara Pemprov DKI baru berencana membangun TPA pada tahun 2020. Bahkan, Besari juga mengkritik Pemprov DKI Jakarta.


"Apakah Ibu Risma mau kita boyong ke Jakarta dalam waktu dekat? Masalah sampah ini bisa terselesaikan kalau pilkada mendatang Bu Risma pindah ke Jakarta," kata Bestari yang disambut tepuk tangan peserta studi banding di Ruang Sidang Balai Kota Surabaya, Senin (29/7/2019).

Sementara itu Pemkot Surabaya merespons cuitan Marco melalui Marco Kusumawijaya melalui Twitter @BanggaSurabaya. Kini pihak pemkot tengah mempelajari cuitan itu dari segi hukum. Apakah ada planggaran UU ITE dalam cuitan tersebut?

Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser saat dihubungi detikcom mengaku menyesalkan cuitan tersebut.

"Kami sangat menyesalkan. Kami juga saat ini mengkaji. Kalau ada dari sisi hukum (UU ITE), kita akan koordinasikan ke Bagian Hukum Pemkot.


"Cuitan itu lagi kita pelajari, kita dalami, kita diskusikan dengan teman-teman bagian hukum apakah ini ada unsur-unsur (hukum) tidak. Kita tidak tahu juga awalnya gimana. Tapi kemudian ada cuitan-cuitan itu seperti itu ke Ibu (Risma)," jelas Fikser.

PDIP sendiri mengungkapkan cuitan Marco Kusumawijaya tidaklah elok. Seharusnya hal tersebut bisa disampaikan melalui diskusi atau debat. Bukan menyerang aspek pribadi.

"Kami menyesalkan jika itu sampai menyerang ke aspek-aspek pribadi. Tidak elok. Mestinya ruang publik bisa diisi dengan diskusi dan perdebatan yang berisi perihal pengelolaan sampah," ujar Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono kepada detikcom saat dikonfirmasi.

Pria yang akrab dipanggil Awi menyebut Wali Kota Risma juga telah memberikan pernyataan dari kunjungan DPRD DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Menurut Awi, klarifikasi Risma juga sudah cukup.


"Bu Risma juga sudah memberikan klarifikasi, bahwa pernyataan dia karena menjawab pertanyaan ketika menerima kunjungan Bapemperda DPRD DKI," lanjutnya.

Risma sendiri terlihat santai saat ditanya wartawan terkait cuitan twitter yang menyerangnya. Meski begitu dia enggan menjawab pertanyaan wartawan.

"Nggak, biarin aja, biar diurus sama Pak Fikser (Kabag Humas Pemkot Surabaya)," kata Risma usai menghadiri pembukaan acara Asia-Pacific Hospice and Palliative Care Conference (APHC), di Convention Grand City, Surabaya Jumat (2/8/2019).


Simak Video "Ramai Soal Polusi Udara, Begini Solusi Ala Risma"

[Gambas:Video 20detik]

(fat/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.