.webp)
Kondisi ini sudah berlangsung seminggu lebih. Masyarakat pada siang hari sebagian bekerja, sebagian lagi tidur lantaran ikut berjaga pada malam hari.
Mereka masih berjaga, meski selama semalam penuh tak ada lagi teror penggedor pintu misterius rumah warga. Ini dilakukan sebagai antisipasi jika teror ini terulang lagi.
"Semalam sudah tidak ada lagi teror. Masyarakat tetap berjaga di Kelurahan Lateng sampai jam 1 malam," ujar Agus, salah satu warga kepada detikcom, Senin (29/7/2019).
Agus mengaku, selama seminggu lebih warga Lateng dan Kampungmandar berjaga di sudut gang dan lokasi yang dicurigai sebagai persembunyian pelaku teror penggedor pintu misterius rumah warga.
 Suasana rumah terkena teror penggedor pintu misterius di siang hari/ Foto: Ardian Fanani |
"Banyak lokasi yang mencurigakan. Selain jalan yang sempit banyak tempat persembunyian. Kami waspada setiap sudut gang," tambahnya.
Hal yang sama diungkapkan Sabura (40) warga Kelurahan Kampungmandar. Meski aman, dirinya bersama dengan beberapa warta Kampungmandar tetap berjaga. Apalagi warga dibantu dengan aparat kepolisian turut menjaga ketentraman lingkungan.
"Polisi banyak yang ikut serta menjaga lingkungan. Kami harap kondisi seperti ini tetap aman," pungkasnya.
Satu minggu ini warga Banyuwangi dibuat resah dan kaget. Sebab, pintu rumah warga di dua kelurahan, digedor-gedor orang misterius. Dua kelurahan itu yakni Kelurahan Lateng dan Kelurahan Kampungmandar, Kecamatan Kota Banyuwangi.
Penggedor pintu misterius itu melakukan aksinya berulang tiap pukul 22.00 wib hingga 03.00 WIB. Total penghuni 20 rumah yang digedor itu pun tak bisa istirahat dengan tenang. (fat/fat)
