Aksi kejar-an itu terjadi Sabtu malam (27/7/2019). Warga geram dengan aksi pelaku teror yang sejak pukul 19.00 wib beraksi hingga pukul 02.00 wib Minggu (28/7/2019).
"Teror pertama dilakukan setelah salat Isya. Setelah itu beruntun hingga jam 2 pagi," ujar Muhammad Hasan, Ketua RT 02 Kelurahan Lateng kepada detikcom, Minggu (28/7/2019).
Aksi teror ini, kata Hasan, hanya terjadi di satu blok rumah di kawasan kelurahan Lateng. Jumlahnya hanya sekitar 20 rumah. "Hanya satu blok di sekitar sini. Padahal penjagaan di setiap sudut sudah ada. Tapi masih kecolongan," tambahnya.
Sementara itu, aksi kejar-kejaran terjadi setelah beberapa warga melihat sosok mencurigakan, setelah aksi teror yang terjadi di rumah salah satu warga. Dua orang yang diduga pelaku melarikan diri ke utara.
"Tadi ada orang pakai baju hitam-hitam kita kejar. Sepertinya lari ke utara. Tapi setelah kita kejar hilang orangnya," ujar Sony, warga sekitar.
Untuk saat ini, aksi teror hanya terjadi di kelurahan Lateng. Sementara di kelurahan Kampungmandar tak ada aksi teror penggedor pintu rumah misterius. Sebab beberapa aparat kepolisian berjaga di sekitar wilayah lingkungan Grobogan, Kelurahan Kampungmandar.
Akibat kejadian itu, warga terus melakukan penjagaan hingga pagi. Masyarakat berkumpul di rumah warga yang berada di sudut gang hingga ke lokasi yang diduga rawan aksi teror.
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini