Kapolda: Pelaku Bom Kartasura Sempat Ajak Ortu Baiat ISIS, tapi Ditolak

Kapolda: Pelaku Bom Kartasura Sempat Ajak Ortu Baiat ISIS, tapi Ditolak

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 05 Jun 2019 11:56 WIB
Kapolda Jateng Irjen Rycko Amelza Dahniel (Arbi Anugrah/detikcom)
Semarang - Orang tua pelaku bom Pospol Kartasura, Sukoharjo, sempat diajak berbaiat oleh anaknya. Rofik Asharuddin (22) mengajak ayah-ibunya untuk dibaiat supaya bisa jadi pelaku teror.

"Kedua orang tuanya sempat diajak, namun menolak," kata Kapolda Jateng Irjen Rycko Amelza Dahniel seusai salat Idul Fitri di Semarang, yang dilansir Antara, Rabu (5/6/2019).

Menurut dia, kedua orang tua pelaku mengetahui aktivitas yang dilakukannya, bahkan sempat memperingatkannya. Anak pasangan Muhtadi dan Sukinem itu diketahui aktif berkomunikasi melalui media sosial dengan pimpinan ISIS di Suriah sejak 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Setelah dibaiat pada akhir 2018, lanjut dia, pelaku memiliki motivasi untuk melaksanakan perintah jihad. Saat ini pelaku masih dalam penahanan dan perawatan di Rumah Sakit Prof Awaludin Djamin atau RS Bhayangkara, Kota Semarang.



Rycko mengatakan, pelaku dibaiat dan belajar membuat bom sendiri. Ia menuturkan Rofik merencanakan aksinya sejak 2018 dan memang mengincar polisi.

"Sudah direncanakan sejak 2018 atas perintah imamnya," ujarnya.



Simak video Pelaku Bom Bunuh Diri di Pospam Kartasura Terpapar Paham ISIS:

[Gambas:Video 20detik]

(rvk/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads