"Pelaku tunggal, tidak masuk jaringan teroris yang selama ini dipantau Polri," kata Rycko setelah melaksanakan salat Idul Fitri di Semarang, yang dikutip dari Antara, Rabu (5/6/2019).
Ia juga memastikan Rofik, yang terluka saat peristiwa ledakan bom di depan Pospol Kartasura, sebagai pelaku pengeboman. Hal tersebut didasarkan atas kesamaan jenis bahan peledak di lokasi kejadian dengan yang ditemukan di rumah pelaku saat penggeledahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, pelaku mulai terpapar ajaran radikal pada 2018. Ia menjelaskan pelaku aktif berkomunikasi dengan pimpinan ISIS di Suriah dengan menggunakan media sosial.
"Akhir 2018 ini pelaku dibaiat," tambahnya.
Sebagai pelaku tunggal yang tidak masuk dalam jaringan, kata dia, pelaku dibaiat sendiri dan belajar membuat bom sendiri. Ia menuturkan Rofik, yang merencanakan aksinya sejak 2018, memang mengincar polisi.
"Sudah direncanakan sejak 2018 atas perintah imamnya," katanya.
Tonton video Pelaku Bom Bunuh Diri di Pospam Kartasura Terpapar Paham ISIS:
(rvk/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini