Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan, pihaknya sudah siap siaga menggelar Operasi Ketupat Semeru 2019. Operasi tersebut dimulai 28 Mei hingga 10 Juni mendatang.
"Mulai hari ini operasi Ketupat Semeru sudah mulai dilaksanakan hingga 13 hari ke depan. Dengan sasaran kegiatan Ramadhan dan Idul Fitri bisa dilaksanakan dengan tertib, baik, aman dan sesuai dengan harapan masyarakat," kata Sandi Nugroho usai gelar apel Ops Ketupat Semeru 2019 di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (28/5/2019).
"Aman dari sisi kriminalitas, aman dari lalu lintas maupun ketersediaan bahan pangan dan stabilitas harga sembako bisa kita kendalikan bersama dengan semua unsur di Kota Surabaya," imbuhnya.
Dalam Operasi Ketupat, Sandi akan meminta anggota untuk stand by selama 24 jam. Terutama bagi personel yang berjaga di titik-titik yang kriminalitas dan lain-lain.
"Kesiapsiagaan. Kemudian siaga di titik kerawanan tertentu. Ada dua grub nantinya setiap 12 jam akan diganti," tambah Sandi.
Menurut Sandi, potensi kebakaran juga meningkat. Yakni saat warga Surabaya mulai mudik ke kampung halaman dan membiarkan rumah mereka kosong.
Kemudian Sandi juga menyoroti Pilpres yang prosesnya sampai ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sandi akan meminta personel menjaga titik-titik vital di Kota Surabaya yang berkaitan dengan Pemilu.
"Selain dalam rangka operasi Ketupat Semeru 2019, rangkaian Pemilu masih berjalan. Masih ada beberapa tempat-tempat yang kita amankan logistik Pemilu. Kami juga akan mengamankan jika ada dampak dari kegiatan tersebut," pungkas Sandi. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini