"Titik rawan macet kita prediksikan di exit maupun entry Tol Madiun di Dumpil. Besok akan kita lakukan pengecekan dengan dinas terkait," kata Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono kepada wartawan usai gelar pasukan Operasi Ketupat Semeru 2019 di Mapolres Madiun, Selasa (28/5/2019).
Menurut Ruruh, antrean panjang kendaraan pemudik yang keluar Tol Madiun akan terjadi pada H-2 dan H-3 Lebaran. Prediksi kemacetan juga terjadi saat arus Balik pada H+3 di mana akan banyak kendaraan masuk lewat Gerbang Tol Madiun.
"Jadi kemungkinan prediksi arus Balik Lebaran juga ada kemacetan menuju gerbang Tol Madiun di Dumpil," imbuhnya.
Ruruh menambahkan, dengan terjadinya kemacetan di gerbang tol akan mengurangi kemacetan di jalur arteri Jalan Raya Madiun-Surabaya di Saradan. Kemacetan diperkirakan tidak akan terjadi di Saradan karena Gebang Tol Wilangan sudah tidak ada.
Sedangakan untuk Operasi Ketupat Semeru 2019, Polres Madiun mengerahkan 565 personel. Personel yang dilibatkan terdiri dari Polri TNI, Dishub, Dinas Kesehatan, Satpol PP serta beberapa elemen masyarakat.
"Kita dari polres Madiun menyiapkan 5 pos Pam, 1 pos Pelayanan dan 7 pos pantau untuk mengamankan Operasi Ketupat Semeru 2019. Saat ini masih penyelesaian pembuatan pos besok sudah ready semua," kata Kasat Lantas Polres Madiun AKP Imam Mustolih.
Usai apel, Polres Madiun juga memusnahkan barang bukti minuman keras berbagai merek. Minuman keras yang dimusnahkan yakni 1746,5 liter Arak Jowo, 25 botol anggur kolesom Cap Orang Tua 620 ml, 11 botol Vodka 350 ml, 5 botol Vodka 950 ml, 60 botol jamu Akar Mahkota Dewa 150 ml dan 10 botol bir Bintang berisi Arjo 620 ml. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini