Buru Prada Deri Pemutilasi Fera, Kodam Sriwijaya Sebar Intel

Buru Prada Deri Pemutilasi Fera, Kodam Sriwijaya Sebar Intel

Raja Adil Siregar - detikNews
Selasa, 28 Mei 2019 13:23 WIB
Foto: Prada Deri Pramana (Ist)
Palembang - Kodam II Sriwijaya sampai masih memburu prajurit TNI, Prada Deri Pramana, pelaku mutilasi Fera Oktarina. Jajaran Intel dan POM pun disebut telah disebar untuk memburu.

"Kita telah mengirim personel di tempat-tempat yang kemungkinan dia ini bakal datang. Baik itu saudaranya, mulai dari saudara ibu, bapaknya, paman sampai saudara Prada DP di Sumatera Selatan," ujar Pangdam II Sriwijaya, Mayjen Irwan ditemui di Kodam, Selasa (28/5/2019).

Dikatakan Irwan, pihaknya mengirimkan tim gabungan memburu hingga ke Musi Banyuasin (Muba). Di mana daerah ini diduga sebagai tempat persembunyian Prada Deri selama diburu TNI dan Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Kita telah mengeluarkan tim gabungan dibantu Polri, mulai dari Intel sampai ke POM TNI untuk mencari di daerah yang kemungkinan dia bersembunyi. Diduga kuat memang masih di sekitaran Muba," kata Pangdam.

Selama pelarian, Prada Deri pun disebut putus komunikasi dengan keluarganya di Palembang. Kedua orang tua Prada Deri pun tak mengetahui di mana keberadan sang anak.

"Sudah 2 minggu ini kita pantau, tetapi saat ini belum ada menghubungi pihak keluarganya. Mungkin DP bersembunyi di tempat tempat yang dia tidak punya alat komunikasi dan juga dukungan lain. Keluarga tidak tahu," katanya.



"Saya himbauan kepada pelaku maupun keluarganya untuk segera menyerahkan diri dan menjalani proses hukum. Tetapi kalau tidak maka akan kami kejar terus," tutupnya.

Kematian Fera diketahui pada Jumat (10/5). Fera ditemukan dimutilasi di sebuah penginapan di Sungai Lilin, Musi Banyuasin. Korban ditemukan di dalam kasus springbed dan mulai membusuk.

Polisi menyebut Prada DP berencana memutilasi korban dan memasukkan ke dalam dua koper, rencana itu dibatalkan. Tidak sampai di situ, selanjutnya pelaku berencana membakar korban memakai timer obat nyamuk. Namun obat nyamuk itu mati. (ras/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads