Tim Urai Macet Dibekali Senpi saat Jaga Jalur Lembang-Padalarang

Tim Urai Macet Dibekali Senpi saat Jaga Jalur Lembang-Padalarang

Yudha Maulana - detikNews
Selasa, 28 Mei 2019 13:19 WIB
Kapolres Cimahi AKBP Rusdy Pramana Suryanagara mengecek tim pengurai kemacetan. (Foto: Yudha Maulana/detikcom)
Cimahi - Polres Cimahi menyiagakan tim pengurai kemacetan dan tim penindak jika ada gangguan keamanan dan ketertiban lalu lintas selama arus mudik Lebaran 2019. Demi keamanan saat menjalankan tugas, tim urai ini dibekali senjata api (senpi)

Kapolres Cimahi AKBP Rusdy Pramana Suryanagara mengatakan di wilayah hukumnya ada sejumlah titik rawan yaitu Lembang dan Padalarang. "Tim pengurai kemacetan dan tim penindak sudah kami bentuk," kata Rusdy saat ditemui usai Apel Gelar Pasukan Ketupat Lodaya 2019, Selasa (28/5/2019).


Menurut dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kodim 0609 dan Yon Armed 4 untuk pengamanan objek vital di wilayah Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat. Pihaknya akan menurunkan tenaga bantuan dari Satpol PP, Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari Dishub ada sekitar 60 personel, dan dari Satpol PP ada 90 personel, didukung PMI dan Pramuka. Untuk kendaraan operasional sudah dicek, semuanya siap bertugas," katanya.

Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna mengatakan selama ini Kota Cimahi kerap menjadi jalur perlintasan bagi pemudik. "Selama ini Kota Cimahi selalu aman, ini karena integritas TNI - Polri dalam membuat suasana yang kondusif," ujarnya.

Wilayah rawan kemacetan yang disoroti di antaranya Jalan Raya Padalarang, Jalan Raya Lembang, Simpang Beatrix, serta Jalan Raya Amir Machmud. Mendekati hari raya Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada bulan Juni, pihaknya juga memusnahkan ribuan botol minuman keras berbagai merek hasil pengungkapan selama 5 bulan.

5.000 Miras Digilas

Bau alkohol menyeruak saat sebuah alat berat yang dikemudikan Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna melindas ribuan botol minuman keras (miras) di Mapolres Cimahi, Kota Cimahi pada Selasa (28/5/2019). Sebanyak 5.000 botol miras berbagai merk, 478 botol ciu dan 18 jerigen tuak dimusnahkan bertepatan jelang perayaan Lebaran Idul Fitri.

"Ini merupakan upaya cipta kondisi jelang hari raya, kami mengumpulkan ribuan botol ini setelah melakukan operasi selama lima bulan dari Januari hingga Mei," ujar Kapolres Cimahi AKBP Rusdy Pramana Suryanagara seusai pemusnahan.


Ribuan botol miras tersebut, menurut Rusdy, dijaring dari hasil operasi di Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat. Prosesi pemusnahan botol miras ini dihadiri perwakilan dari MUI Kota Cimahi, Satpol PP dan Kejari Kota Cimahi.

Sebelum botol dilindas, sejumlah pihak melemparkan botol-botol tersebut. Sementara petugas menuangkan botol dari dalam jeriken ke dalam terpal tempat ribuan miras disimpan.

Tim Urai Macet Dibekali Senpi di Jalur Mudik Lembang-PadalarangAlat berat gilas ribuan botol miras. (Foto: Yudha Maulana/detikcom)
Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna mengakui masih ada pedagang nakal yang menjual miras di bulan Ramadhan ini. "Kita juga harus siaga agar penyebaran miras ini tak meluas," katanya.

Ia mengajak partisipasi aktif dari masyarakat untuk meminimalisasi penjualan miras. "Kami juga memberikan informasi kepada masyarakat (soal bahaya miras) mudah-mudahan bisa kita minimalisasi terus," ucap Ajay.

(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads