Personel gabungan itu terdiri 784 anggota Polri dan 708 anggota TNI dari Kodim 0613 Ciamis serta instansi Pemkab Ciamis yaitu Dishub, BPBD, Damkar, Satpol PP Ciamis, Dinas Kesehatan dan lainnya. Personel ini disiagakan mulai 29 Mei hingga 10 Juni 2019 di puluhan Pos Gatur, 10 Pos Pengamanan, 2 Pos Pelayanan dan 1 Pos Utama.
Tugasnya mereka membantu menjaga dan melayani pemudik yang melintas di wilayah Ciamis. "Intinya kami siap memberikan pelayanan maksimal kepada para pemudik. Semua personel harus siap siaga di Posnya masing-masing. Tujuannya agar masyarakat merasa aman dan nyaman selama mudik, atau pun saat meninggalkan rumahnya," ujar Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso usai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2019 di Alun-alun Ciamis, Selasa (28/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bismo menyebut telah membentuk 3 tim khusus dalam pengamanan mudik Lebaran Idul Fitri. Pertama Tim Urai yakni anggota dari Satlantas bertugas mengurai kendaraan bila terjadi kemacetan di jalur selatan Ciamis menggunakan sepeda motor.
Kedua Tim Derek, dengan menyediakan alat berat dan mobil derek di titik rawan longsor dan tanjakan rawan kecelakaan, terutama di tanjakan Alinayin jalur utara menuju Tol Cipali dan tanjakan Cibeka jalur selatan. Bagi masyarakat atau pemudik yang membutuhkan kendaraan derek dapat menghubungi polisi di pos terdekat.
![]() |
"Tim Khusus ini kami siapkan agar pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya ini berjalan lancar. Pemudik bisa dengan aman dan nyaman melintas di wilayah Ciamis dan sampai tujuan dengan selamat," tutur Bismo. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini