Angka tersebut menurun dibandingkan tangkapan 2018. Dalam periode yang sama kala itu pihak kepolisian mengamankan 1.300 liter miras.
"Ada 9 orang yang diamankan terkait kasus miras. Lima orang di antaranya penjual," tutur Kapolres Ponorogo AKBP Radiant kepada detikcom saat ditemui di lokasi, Jalan Alun-alun Utara, Selasa (28/5/2019).
Radiant menjelaskan, selama 14 hari operasi ada 51 kasus yang ditangani Polres Ponorogo. Yang terdiri dari 18 kasus premanisme, 5 kasus judi, 7 kasus prostitusi, 5 kasus narkoba, 6 kasus petasan dan 9 kasus miras.
Kemudian persiapan Polres dalam menyambut Lebaran di antaranya memetakan area rawan kecelakaan, kemacetan serta membangun pos-pos keamanan. Pihaknya juga menyiapkan 360 personil dengan rincian 155 anggota Polri dan 60 anggota TNI, anggota Dishub serta anggota Dinkes.
"Titik rawan kemacetan ada di Jalur Madiun-Ponorogo dan Trenggalek-Pacitan, ada juga 7 pos keamanan yang disediakan," imbuhnya.
Satu pos pelayanan di Alun-alun Ponorogo. Sisanya berada di 6 pos pam Mlilir, Ngebel, Terminal, Dengok dan Pasar Legi.
Baca juga: Ribuan Botol Miras Dimusnahkan |
"Kami juga persiapkan anggota untuk mengantisipasi kejahatan, ada anggota Resmob, Reserse dan intelejen kita melakukan pemetaan kerawanan," tambahnya.
Dandim 0802 Ponorogo Letkol I Made Sandy Agusto menambahkan, bersama Polri pihaknya bakal terus memantau keamanan di wilayah Ponorogo.
"Berbagai kemungkinan ada ancaman di wilayah Kabupaten Ponorogo, meski nampak secara mata kondusif. Kegiatan patroli TNI dan polisi supaya kondisi aman tercapai," pungkasnya. (sun/bdh)