Pendeta dan Kiai di Tuban Serukan Tolak People Power

Pendeta dan Kiai di Tuban Serukan Tolak People Power

Ainur Rofiq - detikNews
Senin, 13 Mei 2019 18:37 WIB
Rois Syuriah NU Tuban, KH Kholillur Rohman/Foto: Ainur Rofiq
Tuban - Pemilu 2019 telah selesai. Berbagai tokoh agama di Tuban ingatkan dan serukan penolakan terhadap people power.

Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Tuban Pendeta Eko Sumarno mengingatkan masyarakat tidak terpancing gerakan atau seruan people power yang mengancam persatuan bangsa.

"Tentunya sebagai ketua Bamag di Bumi Wali ini, saya imbau untuk masyarakat tidak terjerumus dengan ajakan people power karena akan memecah belah persatuan bangsa kita" kata Eko saat dikonfirmasi, Senin (13/5/2019).


Pendeta di Gereja Kristen Protestan Tuban ini juga mengajak umat berdoa agar negeri tercinta tetap damai. Terkait hasil Pemilu, ia mengajak masyarakat untuk menunggu keputusan penyelenggara yakni KPU dan Bawaslu.

Senada dengan itu, Rois Syuriah NU sekaligus sesepuh di Tuban, KH Kholillur Rohman (70) juga mengutuk gerakan people power. Ia tidak ingin ada keributan di Tanah Air tercinta. Terutama di Bumi Wali.


"Jangan sampai ada keributan-keributan di Tuban maupun lainnya, yang bisa membuat guncangnya perahu Republik Indonesia yang kita cintai ini," kata Kholillur Rohman.

Terkait people power, Ketua MUI Tuban KH Abdul Matin Djawahir juga mengajak para kiai serta para tokoh agama dan partai untuk memberikan siraman rohani kepada umat usai Pemilu. Yakni untuk memperkuat edukasi politik dengan tidak menyebar ujaran kebencian.

"Mari para kiai, habaib, tokoh agama, tokoh partai untuk memberikan siraman rohani kepada masyarakat dengan memperkuat edukasi politik serta tidak menebar benci," pungkasnya.



Simal Juga 'Beda Pendapat BPN dan TKN soal People Power':
(sun/fat)
Berita Terkait