Di tengah hasil rekapitulasi tersebut, terdapat saling klaim kemenangan dari dua kubu. Tentu saja klaim kemenangan tersebut membuat masyarakat cukup bingung dan mempunyai potensi adanya saling tuduh berbuat kecurangan.
Dewan Pakar Majelis Ulama (MUI) Jatim Habib Achmad Zein Alkaf menyoroti hal itu. Habib Achmad mengimbau kepada elit politik dan tokoh masyarakat untuk menahan diri. Habib Achmad juga mengimbau masyarakat tidak terpancing. Terlebih dengan adanya isu people power yang memanaskan situasi yang sudah kondusif ini.
"Para elite politik dan para tokoh masyarakat seharusnya mendinginkan situasi. Jangan berkomentar yang tidak-tidak sehingga memancing amarah yang pada akhirnya berakhir dengan tindakan anarkis. Jangan sampai ada people power," kata Habib Achmad di Surabaya, Minggu (12/5/2019).
Habib Achmad meminta semuanya lebih sabar. Sabar menunggu hasil resmi dari KPU.
"Negara kita adalah negara demokrasi. Ketidakpuasan pasti ada. Bila dimenangkan paslon 01, yang paslon 02 tidak puas. Begitu sebaliknya. Tidak apa-apa protes turun ke jalan tapi jangan bertindak anarkis," imbau Habib Achmad.
Habib Achmad yang juga Ketua Umum Front Anti Aliran Sesat (FAAS) ini menambahkan situasi saat ini aman dan tetap kondusif. Sedikit gesekan memang ada, tapi semuanya bisa diatasi dan terselesaikan dengan baik oleh polisi dan pemangku kepentngan.
"Masyarakat harus bersatu menjaga ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah Wathoniyah usai Pemilu ini. Siapa pun pemimpinnya, kita harus mendukung, semoga dapat membawa bangsa ini lebih maju," pungkas Habib Achmad. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini