Mahasiswa di Surabaya Minta Dua Capres Tak Saling Klaim Kemenangan

Mahasiswa di Surabaya Minta Dua Capres Tak Saling Klaim Kemenangan

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Rabu, 08 Mei 2019 19:09 WIB
Aksi Mahasiswa Surabaya di depan KPU Jatim/Foto: Hilda Meilisa Rinanda
Surabaya - Bosan dengan aksi dua paslon capres yang saling mengklaim kemenangan, puluhan mahasiswa Surabaya menggelar aksi di depan Kantor KPU Jatim. Aksi ini meminta dua kubu tersebut tak saling mendeklarasikan kemenangan.

Puluhan mahasiswa itu tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi Indonesia wilayah Jawa Timur. Para mahasiswa meminta dua kubu sabar hingga ada pernyataan resmi dari KPU.

"Mendesak seluruh timses capres dan cawapres untuk mencabut ucapan selamat atas kemenangan presiden sampai keluar pernyataan resmi karena dapat membuat suasana tidak kondusif," ujar Sekretaris Jenderal Pusat BEMNUS Lucky Daniel saat orasi di depan Kantor KPU Jatim Jalan Tenggilis Surabaya, Rabu (8/5/2019).

Lucky yang juga merupakan Presiden Mahasiswa Universitas Dr Soetomo Surabaya mengatakan, pihaknya menolak segala bentuk upaya delegitimasi hasil Pemilu. Menurutnya, upaya itu dilakukan demi kepentingan politik golongan atau kelompok tertentu.


"Kita harus menjaga keamanan dan kestabilan Bangsa Indonesia. Kita harus junjung tinggi demokrasi. Jangan sampai negara dilecehkan karena kepentingan orang-orang tertentu," imbuhnya.

Dia juga mengecam seluruh kelompok ataupun golongan yang menebarkan rasa ketakutan di kalangan masyarakat. "Kita harus benar-benar menjaga demokrasi, polisi dan TNI jangan takut untuk mengawal demokrasi," imbuh Luki.

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Aksi Satria Wahab juga meminta dua kubu dan seluruh pendukung untuk tak bersikap saling menjatuhkan. Satria berpesan harusnya masyarakat tidak mudah terprovokasi.


"Masyarakat jangan sampai terprovokasi oleh kelompok atau golongan manapun," katanya.

Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu berharap masyarakat turut memerangi hoaks yang dapat memecah belah bangsa. Selain itu, dia mengajak masyarakat mendukung penuh KPU, TNI dan Polri untuk dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya agar tercipta Pemilu 2019 yang aman, damai dan sejuk.

"Utamakan azas kejujuran, kami akan selalu menjadi garda terdepan demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia," imbuhnya.

Tak hanya itu, Satria juga mengatakan mahasiswa turut berduka atas hilangnya nyawa ratusan pahlawan demokrasi yang telah berjuang untuk menyelenggarakan Pemilu. "Kami juga turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya kepada penyelenggara Pemilu yang gugur dalam mengawal proses Pemilu kali ini," pungkasnya. (sun/bdh)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.