Salah seorang di antaranya adalah pegawai swasta di kawasan Blok M bernama Juliansyah. Pria berusia 47 tahun itu berziarah ke makam nenek dari istrinya di TPU Menteng Pulo, Jalan Casbablanca, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan.
"Menjelang Ramadhan. Kalau setiap Ramadhan pasti (ziarah)," kata Juliansyah saat ditemui di lokasi,Sabtu (4/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juliansyah mengaku rutin berziarah ke makam keluarganya di TPU Menteng Pulo. Meski begitu, dia harus tetap meminta bantuan pengurus TPU untuk mengarahkan ke lokasi makam yang dituju.
"Mangkanya itu harus tau blok nya sih, patokannya deh. Kalau lupa, nanya pengurus. Kan ada pengurusnya yang jagain satu orang buat ngurusin rumput. Kalau kita lupa, kita panggil dia, janjian," kata Juliansyah.
![]() |
Juliansyah berziarah ditemani dengan istri dan dua anaknya. Alasan dia berziarah karena menghargai keluarga yang telah meninggal lebih dulu.
"Karena mungkin menghargai yang almarhum aja. Kalau mereka kan, kalau dalam Islam, kalau Ramadhan dia kan balik, bahasa gitu," imbuh dia.
Kedatangan para peziarah ke TPU Menteng Pulo ini pun menjadi berkah bagi pedagang bunga. Salah seorang di antaranya yaitu Sabria yang sudah berjualan di TPU Menteng Pulo selama dua tahun.
![]() |
Sabria menjual dagangannya dengan harga yang beragam. Kembang tabur yang dia jual seharga Rp 5 ribu, sedangkan ari mawar per botolnya dijual seharga Rp 10 ribu.
"Kan sudah hampir seminggu lebih ya, kadang rame, 2 hari rame, ke sininya sepi. Kemarin sepi, sekarang rame. Beda-beda," ujar Sabria.
![]() |
Namun, menurut Sabria, hari-hari menjelang Ramadhan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun ini dinilai lebih sepi dibanding tahun lalu.
"Tahun ini sih beda sama tahun kemarin ya. Kalau tahun kemarin sebelum puasa itu rame banget ya yang ziarah. Sekarang kayaknya berkurang. Jadi pendapatan juga agak turun," ucapnya.
Simak Juga 'Jelang Ramadan, Polisi di Ponorogo Bersih-bersih Masjid':
(knv/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini