Kartel Narkoba Dinyatakan Teroris, Trump Umumkan Konflik Bersenjata

Kartel Narkoba Dinyatakan Teroris, Trump Umumkan Konflik Bersenjata

Zunita Putri - detikNews
Jumat, 03 Okt 2025 08:31 WIB
Donald Trump di Sidang Umum ke-80 PBB.
Foto Donald Trump: (YouTube United Nations)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan AS 'konflik bersenjata' dengan kartel narkoba. Trump juga telah mengerahkan kapal militer ke laut Karibia untuk menangkap penyelundup narkoba.

"Presiden menetapkan kartel-kartel ini sebagai kelompok bersenjata non-negara, menetapkan mereka sebagai organisasi teroris, dan menetapkan bahwa tindakan mereka merupakan serangan bersenjata terhadap Amerika Serikat," demikian bunyi pemberitahuan dari Pentagon sebagaimana dilansir AFP, Jumat (3/10/2025).

Pernyataan Trump ini dikeluarkan melalui surat pemberitahuan kepada Kongres setelah serangan baru-baru ini terhadap kapal-kapal di lepas pantai Venezuela. Surat tersebut dirancang sebagai pembenaran hukum untuk tiga serangan baru di perairan internasional yang menewaskan sedikitnya 14 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam surat pemberitahuan tersebut juga menyebut para tersangka penyelundup sebagai "pejuang ilegal".

ADVERTISEMENT

Serangan AS baru-baru ini menargetkan kapal-kapal yang diduga memuat narkoba di lepas pantai Venezuela, tetapi para ahli hukum telah meragukan legalitas tindakan Washington.

"Seperti yang telah kami katakan berkali-kali, presiden bertindak sesuai dengan hukum konflik bersenjata untuk melindungi negara kita dari mereka yang mencoba membawa racun mematikan ke pantai kita," kata juru bicara Gedung Putih, Anna Kelly, kepada AFP.

"Dia menepati janjinya untuk memberantas kartel dan menghilangkan ancaman keamanan nasional ini dengan membunuh lebih banyak warga Amerika," imbuhnya.

Sementara itu, Venezuela mengatakan mereka mendeteksi serangan oleh lima jet tempur AS. Jet itu terbang 75 kilometer dari pantai Venezuela.

Menteri Pertahanan Venezuela Vladimir Padrino mengecam dugaan penerbangan tersebut sebagai "provokasi" dan "ancaman bagi keamanan nasional kami".

(zap/dek)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads