Dilihat detikcom, Selasa (23/4/2019), video itu berdurasi 2 menit 11 detik. Tampak puluhan kotak suara terbuka diduga di kantor desa.
Ketua Bawaslu Pandeglang Ade Mulyadi membenarkan video tersebut. Bawaslu bersama Panwascam setempat sudah mendatangi petugas setempat untuk dimintai keterangan pada Senin (22/4) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harusnya formulir itu di luar. Maka mereka membuka kota untuk merapikan. Itu saja. Tetapi kan di situ segel akhirnya rusak," kata Ade saat dimintai konfirmasi detikcom di Pandeglang, Banten.
Akibat kesalahan prosedur itu, ada sekitar 23 kotak suara yang segelnya rusak dan terbuka. Paling banyak, segel rusak terbuka di kotak suara untuk calon presiden dan wakil presiden.
Atas temuan ini, pihak Bawaslu Pandeglang bersama Panwascam Labuan sementara menunda pleno khusus Desa Kalang Anyar. Keputusan soal temuan ini akan ditentukan siang ini.
Dihubungi terpisah, Komisioner Bawaslu Pandeglang Lina Herlina menyatakan belum bisa memutuskan apakah 1 desa tersebut akan dilakukan pemungutan suara ulang (PSU).
"Ini perlu diidentifikasi. Apakah ada kesalahan prosedur atau pelanggaran," kata Lina kepada detikcom.
Simak Juga 'KPU Lakukan 383 Pemungutan Suara Ulang di 31 Provinsi':
(bri/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini