Hitung Suara, Ridwan Kamil: Keliru 1 Persen Error, 20 Persen Terstruktur

Hitung Suara, Ridwan Kamil: Keliru 1 Persen Error, 20 Persen Terstruktur

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Senin, 22 Apr 2019 16:03 WIB
Foto: Dony Indra Ramadhan
Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak seluruh masyarakat untuk menunggu dan mempercayai hasil penghitungan resmi KPU. Menurutnya apabila ada kesalahan 0,5 persen hingga 1 persen itu bisa jadi human error, kalau 20 persen baru terstruktur.

"Kalau ada kekeliruan, ada dugaan, kan ada Bawaslu. Laporkan ke sana jangan beropini di media. Dalam demokrasi ada kekeliruan atau tidak, kalau (kekeliruan) 1 persen atau 0,5 persen itu error. Kalau 20 persen terstruktur," kata dia saat menghadiri silaturahmi dengan para tokoh agama di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin (22/4/2019)..

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan partisipasi masyarakat di Jawa Barat meningkat hingga 80 persen. Setelah proses pemungutan suara, pihaknya meminta masyarakat untuk menunggu hasil resmi dari penghitungan di KPU.

"Siapa yang terpilih kita dukung. Itu presiden bersama. Allah memberi izin ketetapan siapa yang jadi presiden. Manusia hanya ikhtiar, wilayah menang kalah itu Allah. Pada saat tiba oleh mekanisme, itu takdir Allah," ucap Emil.

Di samping itu, Emil mengapresiasi aparat keamanan yang mampu mengamankan jalannya pesta demokrasi 5 tahunan ini. Menurut Emil, pelaksanaan pemilu di Jabar berlangsung aman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemilu kemarin betul-betul tidak ada permasalahan dari sisi kondusifitas. Sama track recordnya bersih seperti Pilgub. Tidak ada peluru lepas dan tidak ada kaca pecah," kata dia.



Simak Juga 'KPU Cek Ada Tidaknya Unsur Kesengajaan soal Kesalahan Input Suara':

[Gambas:Video 20detik]

Hitung Suara, Ridwan Kamil: Keliru 1 Persen Error, 20 Persen Terstruktur
(dir/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads