TNI AL meningkatkan intensitas patroli di Selat Bali untuk mencegah munculnya potensi kerawanan yang ada. Selain itu, patroli tersebut juga sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Sejumlah alutsista diterjunkan untuk memperkuat pengamanan. Untuk kegiatan patroli diterjunkan personel bersenjata lengkap dengan menggunakan kapal Patkamla Baluran dan perahu karet milik TNI AL.
"Peningkatan patroli ini dilakukan mulai H-8 sampai H+8 pelaksanaan Pemilu. Ada Patkamla, KAL dan ada KRI yang stand by di Selat Bali," kata Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal kepada wartawan, Senin (15/4/2019).
Kapal Patkamla Baluran dan Perahu Karet secara rutin melakukan patroli dan mengawasi pelayaran di Selat Bali. Pengetatan pengawasan dilakukan khususnya pada kapal penyeberangan.
Pengamanan tak hanya dilakukan di laut. Tapi juga dilakukan di atas kapal. Sebab, menjelang Pemilu 17 April mendatang, banyak penduduk yang bekerja di Bali pulang ke Jawa untuk mencoblos. Pihaknya tidak ingin ada oknum yang memanfaatkan banyaknya warga yang menyeberang ke Jawa untuk menyelundupkan minuman keras ataupun narkoba.
"Makanya kita tingkatkan lagi patroli dan sweeping mulai dari Gilimanuk, Bali, saat di atas kapal maupun saat tiba di Pelabuhan Ketapang," imbuhnya.
Selat Bali sebagai penghubung Jawa dengan Bali memiliki beberapa potensi kerawanan. Selain minuman keras ada juga penyelundupan narkoba. Komandan Lanal menegaskan, TNI dan Polri melaksanakan pengamanan Pemilu dengan tujuan memberikan rasa nyaman dan aman kepada seluruh masyarakat.
"Tujuan pokoknya adalah memberikan rasa nyaman dan aman kepada seluruh masyarakat yang akan menyalurkan aspirasinya dalam pemilu, pilpres dan legislatif 2019," pungkasnya.
Video Ena-ena Mantap Memilih Bareng Om PMR feat Indro Warkop:
(sun/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini