Pantauan detikcom, petakziah sabar menunggu prosesi pemakaman. Ada beberapa kendala hingga menyebabkan pemakaman memakan waktu lebih lama. "Tanahnya ambrol terus," ucap warga ditemui saat pemakaman.
Namun tak berselang lama, dua liang lahat tempat kedua jenazah disemayamkan dibuat berdampingan. Kata warga untuk memudahkan keluarga mengenali makam kedua korban.
Proses pemakaman pasutri gantung diri itu dilakukan lebih cepat atas permintaan keluarga. Polisi sendiri tidak menemukan adanya tindak kekerasan di jasad korban selama proses olah TKP.
"Anak kandung korban serta saudara dari korban tidak menyetujui adanya visum ataupun autopsi. Berdasarkan permintaan itu, dan diyakini kematian korban murni bunuh diri, maka jenazah langsung dimakamkan," ungkap Kapolsek Tumpang AKP Bambang Sidik Ahmadi kepada detikcom ditemui di Jalan Raya Tumpang, Selasa (9/4/2019).
Dia menegaskan, bahwa sejumlah bukti menguatkan jika pasutri itu meninggal karena bunuh diri. Disertai juga ciri-ciri dari jenazah saat dilakukan penyelidikan.
"Dokter yang memeriksa kondisi jenazah dan memastikan penyebab kematian murni bunuh diri. Kemudian dibuat pernyataan tidak dilakukan visum itu," tegas Bambang.
Petakziah tak hentinya berdatangan ke rumah duka. Setelah warga mendapatkan kabar akan kematian tragis pasangan suami istri ini. (fat/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini