Cium Upaya Penggagalan Pemilu 2019, GP Ansor Siap Jihad

Cium Upaya Penggagalan Pemilu 2019, GP Ansor Siap Jihad

Sugeng Harianto - detikNews
Senin, 01 Apr 2019 19:22 WIB
Deklarasi Gerakan Rabu Putih GP Ansor Madiun/Foto: Sugeng Harianto
Madiun - Gerakan Pemuda (GP) Ansor mengaku menemukan potensi sekelompok orang yang ingin menggagalkan Pemilu 2019. Menanggapi hal itu, GP Ansor siap berjihad untuk mengamankan pesta demokrasi 17 April mendatang.

"Rabu putih gerakan yang diinisiasi oleh pimpinan GP Ansor setelah beberapa waktu sebelumnya mendapat informasi ada potensi pada saat tanggal 17 April saat Pemilu dilaksanakan ada indikasi (penggagalan pemilu), ada intervensi atau gerakan-gerakan yang dilakukan oleh beberapa kelompok masyarakat. Yang kaitannya dengan menggagalkan kegiatan-kegiatan di TPS," kata Kasat Komandan Banser Jatim Yunianto Wahyudi kepada wartawan usai Deklarasi Gerakan Rabu Putih Di Kota Caruban, Mejayan, Kabupaten Madiun, Senin (1/4/2019).

Deklarasi yang digelar di sebuah rumah makan sederhana itu dihadiri sekitar 500 anggota GP Ansor perwakilan dari masing-masing kecamatan di Madiun. Ratusan anggota GP Ansor tampak bersemangat menyuarakan sumpah janji dalam deklarasi tersebut.


Yunianto mengatakan, Gerakan Rabu Putih yakni upaya memastikan seluruh jaringan Ansor dan warga lainnya bisa menggunakan hak pilihnya. Bahkan pada 17 April mendatang, pihaknya akan memerintahkan para anggota GP Ansor untuk membantu warga penyandang disabilitas untuk datang ke TPS.

"Kita meminta kepada seluruh jaringan Ansor dengan banser untuk memastikan orang yang memiliki hak pilih agar hadir di TPS. Yang kedua bagi para sahabat yang memiliki keterbatasan disabilitas ketika beliaunya tidak bisa melihat, ketika beliau tidak bisa hadir karena faktor letak dan lainnya dipastikan di TPS-nya bisa hadir. Apa itu dengan cara dijemput entah itu dengan cara dikawal dengan bagaimana sahabat itu bisa menggunakan hak pilihnya," imbuh pria yang biasa disapa Masteng.

Ketua GP Ansor Kabupaten Madiun Khotamil Anam mengaku siap berjihad mengamankan pesta demokrasi. Terutama di Madiun. GP Ansor menyebut hoaks, fitnah dan ujaran kebencian telah menyebabkan masyarakat terbelah.


"Kita siap berjihad untuk amankan pesta demokrasi ini. Karena munculnya hoaks mulai timbul rasa saling tidak percaya di tengah masyarakat. Jika hal demikian dibiarkan terus berlangsung, maka akan merusak tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," kata Anam.

Sementara, di tempat berbeda Polri memastikan jika kondisi menjelang pemungutan suara 17 April dalam kondisi aman. Polisi juga menjamin keamanan masyarakat untuk memberikan hak suara.

"Yang jelas situsi dan kondisi keamanan sampai saat ini dan menjelang 17 April pemungutan suara dalam keadaan aman," kata Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal saat ditemui di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (1/4).

Iqbal juga meminta kepada masyarakat untuk datang ke TPS dan menggunakan hak suaranya. Iqbal juga menjamin keamanan masyarakat saat mencoblos. Iqbal meminta masyarakat tak usah takut terjadi intervensi dan semacamnya.

"Pada prinsipnya semua masyarakat enggak usah kawatir, enggak usah takut sampai ke TPS. TNI-Polri menjamin keamanan itu," tegas Iqbal.


Simak Juga 'Jelang Pemilu, KRI Karang Pilang Siap Jaga Laut Indonesia':

[Gambas:Video 20detik]

(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.