Giliran GP Ansor Madiun Demo Kecam Prabowo

Giliran GP Ansor Madiun Demo Kecam Prabowo

Sugeng Harianto - detikNews
Kamis, 29 Nov 2018 16:32 WIB
Foto: Sugeng Harianto
Madiun - Pernyataan Prabowo Subianto soal pemindahan Kedubes Australia ke Jerussalem, dikecam GP Ansor Kabupaten Madiun. Pernyataan itu dinilai menyakiti umat Islam di Indonesia.

GP Ansor Kabupaten Madiun menilai deretan kalimat yang disampaikan Prabowo bukan saja melukai. Akan tetapi juga memancing kemarahan umat Islam di Tanah Air.

"Pernyataan itu sangat tidak pantas diucapkan Prabowo yang merupakan calon presiden di negara mayoritas warganya adalah muslim," ungkap Ketua Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kabupaten Madiun, Khotamil Anam, dalam orasinya di depan Gapura Taman Mejayan Asri Catuban, Madiun, Rabu (28/11/2018) sore.

Dalam orasinya Gus Anam sapaan akrabnyamengatakan tidak seharusnya Prabowo sebagai Capres mengeluarkan pernyataan yang menyakiti umat Islam. NKRI yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, menurutnya sangat menghargai kedaulatan masing-masing negara dan menghapus penjajahan di atas dunia.


Sementara Gus Anam mengungkapkan, bahwa umat Islam Indonesia selama ini, sangat mendukung penuh perjuangan rakyat Palestina untuk memperoleh kemerdekaanya secara mutlak.

"Sebagai Capres mestinya memahami posisi dan kedaulatan dari masing-masing negara. Tidak bisa berucap seenaknya. Prabowo tidak memahami perjuangan rakyat Palestina sebagai negara untuk merdeka. Kami mengecam dengan sikap Prabowo yang seolah-olah tidak mengerti sejarah, tidak paham konstitusi, dan bertentangan dengan sikap mayoritas warga Indonesia," tambahnya.

Pantauan detikcom, aksi yang diikuti sekitar 50 anggota Banser itu menuntut Prabowo meminta maaf pada umat Islam Indonesia dan mencabut pernyataannya. Para Banser membentangkan spanduk dan poster bertuliskan 'Save untuk Palestina'.

Capres Prabowo Subianto sempat bicara terkait wacana pemindahan kedutaan besar Australia di Israel ke Yerusalem. Prabowo mengaku menghormati kedaulatan Australia sebagai negara terkait dengan hal itu.


Pernyataan tersebut tercetus setelah Prabowo berpidato di Indonesia Economic Forum 2018 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (21/11) lalu. Saat itu Prabowo menjawab pertanyaan wartawan asing soal sikapnya mengenai rencana pemindahan Kedubes Australia dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Dalam aksi unjuk rasa GP Ansor ini juga mendapat pengamanan dari anggota kepolisian. Tampak ikut memantau jalannya aksi yakni Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono.

"Kita memantau saja, siapapun yang mengeluarkan pendapat kita fasilitasi keamanan. Alhamdulilah berjalan lancar," terang Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono.

Sementara akksi yang dimulai pukul 13.00 WIB, diakhiri dengan doa bersama pukul 14.30 WIB.

Simak Juga 'Komentar Prabowo Diprotes, Massa Demo di Kedubes Australia':

[Gambas:Video 20detik]


(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.