Penutupan tersebut dilakukan sejak, Rabu (6/3/2019) pukul 23.00 wib atau pukul 00.00 Wita. Penyeberangan bakal dibuka kembali, Jumat (8/3/2019) pada pukul 05.30 Wib.
General Manager PT ASDP Ketapang Banyuwangi Capten Solikin mengatakan, penutupan pelabuhan itu untuk menghormati umat Hindu di Pulau Bali yang sedang melaksanakan catur brata nyepi pada 7 Maret 2019.
PT ASDP Ketapang juga mengintruksikan kepada operator pelayaran yang beroperasi di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk untuk mensosialisasikan penutupan tersebut kepada penumpang.
Kata Heru, pihaknya juga akan mensosialisasikan penutupan ini melalui selebaran pamflet yang akan dibagikan kepada penumpang. Selain itu, di sejumlah sudut pelabuhan juga akan dipasang banner pemberitahuan penutupan sementara Hari Raya Nyepi.
"Memang ada penutupan, saya kira semua pasilitas publik baik bandara sama yang berhubungan dengan Bali saya kira juga pasti dilakukan penutupan selama perayaan nyepi di Bali," ujarnya kepada detikcom, Senin (4/3/2019).
Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan di kedua pelabuhan, kata Solikin, PT ASDP Ketapang telah menyiagakan 52 armada kapal. Dari jumlah tersebut 32 kapal dioperasikan untuk melayani kendaraan yang hendak menyebrang ke Pulau Bali dan sebaliknya.
Selain puluhan armada kapal yang disiagakan, PT ASDP juga menyiapkan lahan parkir tambahan baik di Pelabuhan Ketapang maupun Pelabuhan Gilimanuk. Hal itu untuk mengantisipasi menumpuknya kendaraan di 2 Pelabuhan akibat tidak bisa menyebrang pada hari H perayaan nyepi 2019.
"Kantong parkir juga kami bahas dan mengacu pada tahun-tahun sebelumnya. Kita siapkan untuk kelancaran arus penyeberangan," Solikin. (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini