Melasti, Puluhan Ribu Umat Hindu Sembahyang di Pantai

Denpasar - Puluhan umat Hindu mengikuti Upacara Melasti. Dengan berjalan kaki, mereka mengarak pratima (patung sakral dewa) maupun tapakan barong (simbol leluhur atau pelindung di masing-masing desa adat) menuju pantai.

Iring-iringan ini biasanya dilakukan oleh warga desa adat yang berjarak 6 hingga 8 kilo meter dari pantai. Bagi warga yang berasal lebih jauh acap kali menggunakan kendaraan bermotor.

Di Denpasar, pantai yang paling ramai untuk persembahyangan adalah Pantai Padanggalak, Sanur. Upacara Melasti dilakukan sejak Rabu 13 Maret 2018.

Baca juga: Mengintip Persiapan Perayaan Nyepi di Cirebon

Usai sembahyang, warga menghaturkan persembahan berupa banten atau canang berisi bunga, buah dan sesari (uang). Selanjutnya, mereka mandi atau membasuh muka dengan air laut.

"Melasti artinya menuju air karena itu di mana ada sumber air yang diyakini kesuciannya maka di sanalah Melasti dilakukan," kata I Gusti Ngurah Sudiana, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Bali, Rabu (14/03/2018).

Baca juga: 1.113 Ogoh-ogoh Siap Diarak Saat Malam Nyepi di Denpasar

Pria yang juga rektor Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar ini menyebut sumber air tidak hanya di laut. Namun juga di danau di sungai maupun campuan (pertemuan dua sungai atau lebih) serta beji (mata air).

Jadi melasti tidak harus di pantai atau laut. "Masyarakat tinggal menyesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat," tandasnya.

Sementara itu, kegiatan Melasti terus berlangsung hingga hari ini Kamis (15/3/2018). "Dari pagi pukul 07.00 WIB, kami sudah di sini untuk Melasti," kata Made Sudimardika, bendesa pakraman Peraupan, Denpasar Utara di pantai Padanggalak.

Baca juga: 32 Kapal Dioperasikan Jelang Nyepi, ASDP Ketapang Lakukan Sosialisasi

Selain rombongan dari masing masing desa adat, ada warga yang datang untuk sembahyang secara mandiri. Salah satunya adalah, Made Yudani, salah seorang warga Denpasar. Ia datang ke pantai bersama kedua anaknya.

Pada Melasti kali ini, Yudani memilih sembahyang dan berdoa di Pantai Padanggalak. "Kadang sembahyangnya (Melasti) di Pantai Purnama atau Pantai Sanur," katanya.

"Harapannya untuk Melasti dan Nyepi sekarang semoga lebih baik lah," pungkasnya. (aan/aan)