Dinkes Mojokerto Sembunyikan Data Penderita DBD, Ini Jawaban Walkot

Dinkes Mojokerto Sembunyikan Data Penderita DBD, Ini Jawaban Walkot

Enggran Eko Budianto - detikNews
Jumat, 01 Feb 2019 16:25 WIB
Wali Kota Mojokerto saat sidak pasien DBD di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo/Foto: Enggran Eko Budianto
Kota Mojokerto - Data penderita demam berdarah (DB) disinyalir sengaja disembunyikan Dinkes Kota Mojokerto. Sehingga jumlah warga Kota Onde-onde yang terjangkit virus dengue terkesan sedikit. Namun saat dikonfirmasi tentang persoalan ini, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengaku belum memegang data.

Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini terkejut saat detikcom menyebutkan ada 54 warga Kota Mojokerto yang terkena DBD sepanjang Januari 2019.

"Oh ya? Kok fantastis? Saya belum pegang datanya ga iso ngomong mas (Saya belum pegang datanya tidak bisa bicara mas)," kata Ning Ita saat dihubungi detikcom, Jumat (1/2/2019).

Kendati begitu, Ning Ita meyakini jumlah warganya yang terkena DBD pada kisaran belasan orang. Dia memperkirakan, sebagian besar dari 54 penderita DBD tersebut mempunyai KTP Kota Mojokerto, tapi berdomisili di luar Kota Mojokerto.


"Karena gini ya, bisa jadi sampean ber-KTP Kota, tapi dinasnya maupun tinggalnya di Mojosari (Kabupaten Mojokerto). Itu bukan tanggung jawab kami dalam hal urusan lingkungannya. Karena domisili tidak di tempat kami. Tidak terjangkau PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) kami," terangnya.

Sampai hari ini, lanjut Ning Ita, laporan yang dia terima dari Dinas Kesehatan menyebutkan, warga Kota Mojokerto yang terkena DBD hanya 8 orang sepanjang Januari 2019. Menurut dia, kedelapan orang itu merupakan warga yang benar-benar tinggal di wilayah Kota Mojokerto.

"Kemarin data yang masuk ke kami tidak sebanyak itu (54 orang). Karena (8 penderita DBD) orang yang benar-benar tinggal di Kota," ujarnya.

Ning Ita berjanji akan menanyakan kepastian data penderita DBD ke Dinkes Kota Mojokerto. "Saya akan coba minta data pastinya berapa ke Dinkes," tandasnya.


Hari ini detikcom menelusuri jumlah warga Kota Mojokerto yang menderita DBD sepanjang Januari 2019 ke 4 rumah sakit. Hasilnya, sebanyak 54 warga Kota Onde-onde terkena DBD.

Terdiri dari 20 orang di RSI Sakinah, 17 orang di RS Gatoel, 12 orang di RS Kamar Medika, serta 5 orang di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo. Data itu belum termasuk pasien di sejumlah rumah sakit dan puskesmas rawat inap yang belum sempat dikunjungi detikcom.

Indikasi penyembunyian data muncul berdasarkan pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Christiana Indah Wahyu. Saat diwawancarai wartawan, dia menyebutkan jumlah warga Kota Mojokerto yang terkena DBD sepanjang Januari 2019 hanya 7 orang.

"Hanya 7 penderita DBD," kata Indah usai sidak pasien DBD bersama Wali Kota Mojokerto di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kamis (31/1).


Simak Juga 'Ini Alasan Tingginya Penyakit Demam Berdarah di Januari 2019':

[Gambas:Video 20detik]


(bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.