Eks Simpatisan ISIS Ikut Dukung Pemilu Damai di Solo

Solo - Menjelang Pemilu 2019, berbagai elemen masyarakat di Solo sepakat menjaga kedamaian di tengah keberagaman. Salah satu yang ikut bersepakat adalah eks tokoh simpatisan ISIS.

Amir Mahmud, Amir yang merupakan mantan Ketua Forum Pendukung Daulah Islamiyah ikut mendeklarasikan dukungan agar terciptanya Kota Solo yang kondusif di tahun politik ini. Amir juga menjadi pembicara dalam acara focus group discussion (FGD.

"Pancasila ini sudah teruji. Buktinya, tahun 1949 ada Kartosuwiryo, 1965 ada PKI, tapi Pancasila tetap eksis. Tinggal bagaimana kita ini konsentrasi dengan hal-hal yang memperkuat ideologi Pancasila," ujarnya.

Baca juga: Eks Radikalis Bicara Bahaya Pemilu Penuh Isu SARA

Kota Solo, menurutnya memang memiliki sumbu pendek dalam kaitan konflik horizontal. Untuk itu, seluruh elemen harus lebih mengintensifkan komunikasi.

"Jangan ada konflik dulu baru mengadakan pertemuan. Harusnya diantisipasi dulu sejak dini," ujarnya.

Sementara itu, Wakapolresta Surakarta, AKBP Andy Rifai, mengatakan acara FGD tersebut merupakan salah satu cara untuk mempertemukan seluruh elemen masyarakat. Acara semacam itu menurutnya dilaksanakan secara rutin.

"Melalui acara ini, kita bisa saling menyampaikan pendapat, memberikan gambaran arti pentingnya toleransi dan kerukunan antar umat beragama maupun masyarakat secara umum," kata Andy.

Baca juga: Wiranto: Daerah Rawan Konflik Pemilu Dinetralisir dalam 6 Bulan

Mengenai potensi konflik di Solo, menurutnya tidak jauh berbeda dengan daerah lainnya. Dia mengajak masyarakat untuk menyelesaikan masalah ini secara bersama-sama.

"Makanya tadi ada deklarasi. Harus ada komitmen dari masyarakat sendiri untuk menjaga kerukunan," pungkasnya.



Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu

(bai/mbr)