Fakta Lain yang Ditemukan Dalam Kasus Bayi Dibuang di Kloset

Fakta Lain yang Ditemukan Dalam Kasus Bayi Dibuang di Kloset

Adhar Muttaqin - detikNews
Jumat, 11 Jan 2019 17:51 WIB
Tulungagung - Petugas Puskesmas Kauman Tulungagung menemukan sejumlah fakta dalam kematian seorang bayi yang dilahirkan pelajar di toilet Puskesmas. Hal itu dinilai tidak wajar dalam proses persalinan normal pada umumnya.

Kepala Puskesmas Kauman Aris Setiawan mengatakan beberapa fakta tersebut di antaranya adalah terputusnya tali pusar saat bayi ditemukan. Padahal untuk memutus tali pusar dibutuhkan benda tajam lantaran kondisinya yang kuat.

"Kalau hanya ditarik apalagi kondisi pasien masih lemas kelihatannya tidak mungkin, karena tali pusar itu kuat, jadi harus pakai alat. Kami masih belum tahu apakah dia bawa alat untuk memotong atau digigit," kata Aris Setiawan, Jumat (11/1/2019).


Fakta lain adalah posisi bayi saat ditemukan di dalam toilet, kedua kaki bayi dan sebagian badan berada di dalam lubang kloset, sedangkan bagian kepala dan tangah di luar lubang. Kondisi ini mengindikasikan tidak mungkin bayi tersebut keluar dari rahim dan langsung masuk ke dalam kloset.

"Karena kalau secara normal bayi itu keluar pasti kepalanya, memang ada kemungkinan tidak demikian tapi kecil. Terkait ini kami tidak berani menyimpulkan, karena yang bersangkutan tidak pernah periksa kehamilan sebelumnya, apakah sungsang atau tidak," imbuhnya.

Sedangkan menurut Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Tulungagung, Ipda Retno Puji, kondisi bayi saat pertama kali ditemukan dalam kondisi bersih, hal ini diduga akibat disiram oleh ibu bayi.


"Tubuhnya sudah bersih yang ada darahnya itu di sekitar ibu bayi, karena posisi berdiri dan darah terus mengucur," katanya di Polres Trenggalek.

Saat ini perkara ini masih dalam proses penyelidikan oleh UPPA Polres Tulungagung. Sejumlah barang bukti juga diamankan untuk memperkuat proses hukum lebih lanjut. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.